Macao (ANTARA News) - Presiden Tiongkok Xi Jinping terbang ke Macao hari ini di tengah upaya Beijing menekan pusat judi ini untuk tak lagi mengandalkan kasino.

Kunjungan dua hari Xi ini menandai peringatan 15 tahun penyerahan Macao dari Portugal ke Tiongkok, selain menjadi pesan kepada wilayah semi otonom ini untuk hidup tanpa terus mengandalkan meja judi.

Macao adalah satu-satunya wilayah Tiongkok yang melegalkan judi.  Setelah dibuka untuk kompetisi asing pada 2002 Macao menjadi surga bagi penjudi sehinga mengalahkan Las Vegas sebagai ibukota judi dunia dalam hal pendapatan yang diraup.

Tapi Oktober lalu angka itu anjlok 23 persen menjadi 3,51 miliar dolar AS dibandingkan bulan sama tahun sebelumnya.

Menurut para analis penurunan itu adalah karena para penjudi berkurang setelah Xi melancarkan perang antikorupsi di Tiongkok.

Belum lama bulan ini seorang pejabat teras Tiongkok untuk Hong Kong dan Macao, Li Fei, memperingatkan Macao untuk mempertimbangkan lagi ketergantungannya pada judi, demi kepentingan nasional.

"Xi Jinping tak akan mengkritik pemerintah Macao (selama kunjungan itu), tetapi Li Fei sudah mengatakan Macao tidak boleh lagi menggantungkan diri kepada kapitalisme kasino," kata analis berbasis di Hong Kong, Sonny Lo.

Bagian dari pesan Xi adalah bahwa Macao mesti melakukan penyesuaian ekonomi demi diversifikasi ekonominya, ketimbang sangat menggantungkan diri pada kasino yang telah menjadi tempat penyembunyian harta yang aman bagi pejabat-pejabat Tiongkok yang korup, kata Lo seperti dikutip AFP.





Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014