Melalui zikir bersama, mari kita merenungkan hal-hal apa saja yang telah dilakukan sepanjang 2014 dan jika ada hal-hal yang kurang baik segera ditinggalkan dan diperbaiki pada 2015,"
Palembang (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin melakukan zikir bersama ribuan umat Muslim di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Rabu malam, menyambut pergantian Tahun Baru 2015.

"Melalui zikir bersama, mari kita merenungkan hal-hal apa saja yang telah dilakukan sepanjang 2014 dan jika ada hal-hal yang kurang baik segera ditinggalkan dan diperbaiki pada 2015," kata Gubernur Alex.

Ia mengatakan sesuatu hal yang telah dilakukan dengan baik, tidak boleh cepat puas dan membuat diri menjadi sombong.

Ia meminta masyarakat menjadikan semua hal yang telah dilalui sepanjang tahun ini untuk memotivasi ke depan berbuat yang lebih baik, sehingga hidup menjadi lebih bermakna dan bermanfaat bagi orang banyak, katanya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumsel mengingatkan seluruh umat muslim di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu untuk terus menegakkan syiar Islam di tengah hingar bingar duniawi.

"Pemprov Sumsel didukung 17 pemerintah kabupaten dan kota berupaya memfasilitasi masyarakat untuk menjalankan ajaran agama dengan baik dan penuh toleransi, ujarnya.

Setelah mengikuti zikir bersama, Gubernur Sumsel menyempatkan diri menjumpai warga Kota Palembang yang merayakan pesta pergantian tahun di pelataran Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) yang letaknya persis di seberang jalan Masjid Agung SMB II atau di samping Jembatan Ampera Palembang.

Dalam kesempatan bertemua dengan warga itu, Alex mengajak warga Kota Palembang untuk merayakan malam tahun baru dengan aman dan tertib sehingga kecerian pesta pergantian tahun tidak dinodai oleh hal-hal yang dapat menyusahkan banyak orang.

Suasana pergantian tahun baru di Palembang, Kamis dini hari, tampak berlangsung dengan aman dan meriah diwarnai dengan pesta kembang api yang digelar secara mandiri oleh warga kota itu di sekitar Monpera dan objek wisata Benteng Kuto Besak (BKB) di samping Jembatan Ampera dan di sekitar kawasan permukiman penduduk. 

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015