Kasus copet di Bundaran HI pada pergantian tahun kali ini berkurang dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 30 kasus,"
Jakarta (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Polda Metro Jaya yang berpatroli di kawasan Bundaran Hotel Indonesia Jakarta pada saat malam pergantian tahun 2015 menangkap 11 pencopet yang beraksi di kerumunan warga.

"Kasus copet di Bundaran HI pada pergantian tahun kali ini berkurang dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 30 kasus," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada sejumlah media di sekitar kawasan Bundaran HI Jakarta, Kamis dini hari.

Selain kasus kecopetan, Rikwanto mengatakan terdapat 12 laporan kehilangan warga yang didominasi anak-anak berusia tujuh tahun hingga 12 tahun.

"Tapi sudah ketemu dengan anggota keluarga mereka," katanya.

Rikwanto menjelaskan penurunan kasus kecopetan maupun kasus kehilangan di Bundaran HI dipengaruhi pemasangan batas pagar besi oleh Polda Metro Jaya yang mengelilingi kolam Bundaran HI dan lampu sorot yang menerangi kerumunan warga.

"Dengan batas pagar besi seperti terdapat dalam konser musik itu, kami dapat segera menangkap copet ataupun menemukan anggota keluarga yang hilang," katanya.

Rikwanto mengatakan sebanyak 4.916 personil polisi dari Polda Metro Jaya bertugas di sepanjang jalan Sudirman dan M.H. Thamrin Jakarta Pusat untuk mengamankan penyelenggaraan Jakarta Night Festival (JNF) 2015 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Operasi Lilin oleh Polda Metro Jaya sejak Natal 2014 hingga Tahun Baru 2015 sampai saat ini aman dan lancar serta tidak ada kasus-kasus menonjol kecuali seperti copet di Bundaran HI ini," katanya.

Sementara, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok mengimbau warga yang hadir dalam JNF 2015 di Bundaran HI untuk mematuhi tata tertib berlalu-lintas menyusul jumlah korban kecelakaan lalu-lintas di Jakarta mencapai 800 orang.

"Mari kita doakan kepada mereka yang mengalami musibah agar diberi kekuatan," ajak Ahok kepada warga untuk menghormati korban-korban bencana dan kecelakaan di Indonesia.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015