Moskow (ANTARA News) - Pembicaraan tentang cara menyelesaikan kemelut di Ukraina akan berpusat pada penarikan senjata berat, menciptakan daerah bebas tentara di Ukraina timur dan memulai pembicaraan Kiev dengan pemberontak, kantor berita Rusia RIA mengutip sumber pada Selasa.

Pemimpin Prancis, Jerman, Rusia dan Ukraina dijadwalkan bertemu di ibu kota Belarus, Minsk, pada Rabu untuk mengakhiri pertempuran hampir setahun pasukan Ukraina dengan pemberontak, yang menewaskan lebih dari 5.000 orang.

Kantor berita Rusia (RIA), mengutip keterangan sumber di Minsk, menyatakan titik utamanya adalah daerah bebas tentara. Pengawas keamanan Eropa, Badan Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE), Prancis dan Jerman menginginkan Rusia mengawasinya.

Tapi Moskow ingin OSCE mengawasi daerah itu, kata sumber tersebut.

"Tidak ada rencana menandatangani naskah sesudah temu puncak kepala negara pada Rabu itu. Kemungkinan besar, kami perkirakan ada pernyataan bersama," tambah sumber tersebut.

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier menyatakan pertemuan empat negara untuk membahas perdamaian Ukraina di Minsk belum bisa dipastikan seiring banyak yang harus diselesaikan.

"Kami berharap beberapa hal bisa diselesaikan, namun saya harus katakan lagi, hasil pertemuan itu belum bisa dipastikan," kata Steinmeier di sela pertemuan dengan menteri luar negeri Eropa Bersatu untuk membicarakan beberapa hal, terutama Ukraina.

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah bekerja keras untuk mencari jalan keluar atas kemelut Ukraina dan mengingatkan masih banyak pekerjaan rumit harus diselesaikan.

Sebelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel memberitahu Presiden Amerika Serikat Barack Obama tentang usaha perdamaian terkini atas Ukraina.

Merkel mengulang yang disampaikan Presiden Prancis Francois Hollande tentang "kesempatan terakhir perdamaian" dan kekhawatiran kemelut tidak terkendali jika dibiarkan.

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan "beberapa hal" harus disepakati sebelum pertemuan tersebut dilakukan.

Peningkatan jumlah pemberontak memicu permintaan bantuan persenjataan dari Amerika Serikat untuk tentara Kiev, tapi gagasan itu dengan tegas ditolak Merkel.

Pejabat pemerintah masing-masing negara mengadakan pertemuan terpisah di Berlin untuk menyiapkan segala sesuatu menjelang pertemuan Minsk tersebut.
(B002/M016)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015