Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki bertemu dengan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla untuk membahas rencana kunjungan ke Konferensi Penanganan Bencana PBB di Jepang.

"Saya telah menjelaskan jadwal kunjungan Wakil Presiden ke Konferensi Penanganan Bencana PBB. Kami amat menanti kedatangan Wapres ke Jepang karena beliau memiliki banyak pengalaman," kata Tanizaki di Kantor Wapres, Jakarta, Senin.

Menurut Dubes, Kalla telah memberi sumbangsih penanganan bencana yang besar dalam mitigasi dan pemulihan pasca-gempa bumi dan tsunami di Provinsi Aceh yang terjadi pada Desember 2004.

"Oleh karena itu Wapres merupakan perwakilan yang sangat tepat dari Indonesia untuk bergabung dalam acara tersebut," kata Tanizaki.

Tanizaki menambahkan Indonesia dan Jepang telah banyak berbagi pengalaman tentang dampak negatif bencana alam seperti tsunami ataupun erupsi gunung berapi.

Dubes mengatakan Indonesia-Jepang telah bekerja sama dalam mitigasi bencana, khususnya penanganan dampak akibat erupsi gunung berapi di Jawa Tengah.

"Kami percaya akan ada kerja sama lebih jauh lagi mengenai penanganan bencana di kedua negara," kata Tanizaki.

Sementara itu Deputi Setwapres Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar mengatakan saat gempa Jepang pada 11 Maret 2011, Wapres berada di Jepang dan berdekatan dengan wilayah terdampak gempa bumi di Prefektur Sendai.

"Kami mendengar secara detail dari Pak Kalla bahwa waktu itu beliau secara langsung memimpin penyelamatan WNI," kata Dewi.

Wapres akan menghadiri konferensi tersebut dan menyampaikan pengalaman saat penyelematan tersebut.

"Pak Kalla akan sampaikan pengalaman Indonesia dalam menangani bermacam tragedi kemanusiaan dan tentu pengalaman beliau sendiri dalam selamatkan WNI di Jepang," jelas Dewi.

Gempa bumi dan tsunami Jepang telah menewaskan sekitar 15 ribu orang dan pemerintah Jepang saat ini tengah melakukan pengurukan tanah di sejumlah prefektur seperti Iwate dan Miyagi wilayah Tohoku.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015