... kita ingin bergantung satu sama lain, dalam hal ini antar-negara Asia-Afrika."
Jakarta (ANTARA News) - Mesir mendukung pemilihan tema "Penguatan Kerjasama Selatan-Selatan untuk Mempromosikan Perdamaian Dunia dan Kesejahteraan" yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA).

"Kerja sama Selatan-Selatan merupakan suatu alat yang sangat penting bagi negara-negara Asia Afrika, karena pada 1955 KAA yang pertama kali di Bandung, bangsa Asia-Afrika berkumpul bersama untuk saling mendukung," kata Duta Besar Mesir untuk Indonesia Bahaa El Deen Bahgat Ibrahim Dessouki di Jakarta, Rabu.

Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam acara Forum Diplomasi yang diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia (RRI).

Menurut Dessouki, situasi politik di negara-negara Asia dan Afrika sekarang ini memang sudah berbeda, namun negara-negara di dua benua tersebut masih menghadapi tantangan yang sama seperti dahulu.

"Bahkan, setelah terlaksananya KAA dan terbentuknya kerja sama Selatan-Selatan, negara-negara Asia Afrika masih bergantung pada negara Eropa untuk mendukung mereka dalam pembangunan, dan bahkan dalam hal politik," ujarnya.

Ia menimpali, "Padahal, ketika negara-negara Selatan memulai kerja sama Selatan-Selatan, itu karena kita ingin bergantung satu sama lain, dalam hal ini antar-negara Asia-Afrika."

Oleh karena itu, menurut dia, pihaknya sangat mendukung tema "Penguatan Kerja Sama Selatan-Selatan" dalam Peringatan ke-60 KAA karena bermanfaat bagi negara-negara Asia dan Afrika.

Direktur Kerja Sama Teknik Kementerian Luar Negeri Siti N. Mauludiah mengatakan, tema "Penguatan Kerja Sama Selatan-Selatan" dipilih karena Indonesia meyakini bahwa Peringatan ke-60 KAA adalah waktu yang tepat bagi negara dan bangsa Asia-Afrika untuk kembali memperkuat kerja sama demi kemajuan bersama.

"Kita bisa saling membantu dan saling mengembangkan. Kita bersama-sama, tanpa meninggalkan negara lain di belakang, saling bergotong-royong untuk membangun kesejahteraan bersama di Asia dan Afrika," ujarnya menambahkan.

Pewarta: Oleh Yuni Arisandy
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015