Kita perlu mendefinisikan (kembali) sifat dasar dari Kerjasama Selatan-Selatan dalam situasi kita sekarang ini. Kita perlu memperkuat kerjasama ini,"
Jakarta (ANTARA News) - Tunisia menilai penting tema "Penguatan Kerjasama Selatan-Selatan Untuk Mempromosikan Perdamaian Dunia dan Kesejahteraan" yang dipilih oleh Pemerintah Indonesia untuk Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) Ke-60.

"Kita perlu mendefinisikan (kembali) sifat dasar dari Kerjasama Selatan-Selatan dalam situasi kita sekarang ini. Kita perlu memperkuat kerjasama ini," kata Duta Besar Tunisia untuk Indonesia Mourad Belhassen di Jakarta, Rabu.

Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam acara Forum Diplomasi yang diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia (RRI).

Menurut Belhassen, dalam memperkuat Kerjasama Selatan-Selatan sekarang ini, negara-negara Asia dan Afrika harus menghadapi banyak tantangan, khususnya Tunisia.

"Jika mau realistis, kami menemui banyak tantangan dalam hal stabilitas. Negara kami (Tunisia) mengalami revolusi dan pergantian rezim," ungkap dia.

Dubes Tunisia itu mengaku pihaknya membutuhkan dukungan ekonomi melalui implementasi Kerjasama Selatan-Selatan.

"Jadi kami memerlukan dukungan ekonomi dari kerjasama ini. Hal itu penting bagi kami," ujar dia.

Namun, Belhassen juga menekankan bahwa dalam menjalankan Kerjasama Selatan-Selatan, negara-negara Asia dan Afrika perlu mengatasi masalah stabilitas dan gangguan keamanan yang terjadi di kawasan tersebut.

"Saat ini kita sedang menghadapi masalah keamanan dan stabilitas dengan adanya tindakan ekstrimisme dan terorisme. Kita tidak dapat meningkatkan stabilitas ekonomi jika tidak ada stabilitas keamanan," kata dia.

Oleh karena itu, dia berpendapat, dalam pertemuan KAA pada April nanti negara-negara Asia-Afrika perlu menemukan substansi yang menunjukkan masalah utama bagi negara-negara di kedua benua itu dan mencoba mencari solusinya secara bersama.

Direktur Kerja Sama Teknik Kementerian Luar Negeri Siti N. Mauludiah mengatakan tema Penguatan Kerjasama Selatan-Selatan itu dipilih karena Indonesia meyakini bahwa Peringatan KAA ke-60 adalah waktu yang tepat bagi negara dan bangsa Asia-Afrika untuk kembali memperkuat kerjasama di antara negara Selatan demi kemajuan bersama.

"Kita bisa saling membantu dan saling mengembangkan. Kita bersama-sama, tanpa meninggalkan negara lain di belakang, saling bergotong-royong untuk membangun kesejahteraan bersama di Asia dan Afrika," ujar Siti.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015