Solo (ANTARA News) - Konsultan penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Surakarta Totok Yasmiran berpendapat ada dua hari baik pada Juni 2015 untuk pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming dengan Selvi Ananda.

Totok Yasmiran seorang ahli pawukon secara weton, di Solo, Jateng, Kamis, mengatakan, dari hitungan angka kelahiran atau weton putra sulung Jokowi, Gibran dengan calon istrinya, Selvi, sama sama mempunyai penjumlahan weton 13, sehinggan jika ditotalkan 26.

Menurut Totok Yaspiran, jumlah 26 tersebut kemudian dibagi lima dan sisanya satu. Satu ini, artinya Sri atau makmur. Maka, pasangan Gibran dan Selvi dianggap ada kecocokan.

Gibran yang lahir pada Kamis Legi tanggal 1 Oktober 1987 dengan Selvi, pada Senin Pahing, 9 Januari 1989, dari perhitungan penjumlahan weton memiliki kecocokan.

Totok menjelaskan, dalam penghitungan penanggalan Jawa semuanya bersumber dari sejumlah kitab kuno. Pihak biasa menggunakan Serat Pawukon yang paling terkenal ditulis oleh Padmasusatra pada 1903.

Namun, kata dia, memilih hari juga dapat referensi buku Primbon Jawa karya Tinoyo dan Kitab Centhini.

Menurut dia, pihaknya tidak mengetahui tanggal berapa rencana pernikahan putra sulung orang nomor satu di Indonesia itu, karena masih diharasiakan oleh keluarga yang akan menyelenggarakanya.

Ia menjelaskan, dari perhitungan penanggalan jawa jika rencana pernikahan Gibran-Selvi, pada Juni 2015, maka ada dua hari yang baik, yakni Sabtu Legi yang jatuh pada 6 Juni dan Minggu Wage atau 14 Juni.

Menurut Totok Yasmiran, waktu terbaik untuk menikah pada Sabtu (6/6) mulai pukul 08.25 WIB hingga 10.48 WIB, sedangkan Minggu (14/6), pukul 13.00 WIB hingga 15.36 WIB.

Menurut dia, pada Sabtu (6/6) Legi memiliki sifat "Lakuning Rembulan" atau perjalanan bulan, sedangkan Minggu (14/6) Wage memiliki sifat "Lakuning Angin" atau perjalanan angin.

"Kedua hari itu, baik untuk melangsungkan pernikahan. Namun, hari kedua lebih baik dibanding yang pertama," katanya.

Namun, kata dia, ada hari yang harus dihindari untuk kegiatan pernikahan yakni Senin (15/6) Kliwon dan Kamis (18/6) Pon 2015.

Menurut dia, Senin (15/6) Kliwon harus dihindari karena berarti "Sampar Wangke" atau menyandung bangkai, sedangkan Kamis (18/6) Pon, artinya "Tali Wangke" atau pengikat bangkai.

"Dua hari itu, biasanya dihindari masyarakat untuk menggelar acara seperti pernikahan atau pindah rumah," kata Totok.

Namun, hari Sampar Wangke dan Tali Wangke biasanya dipercaya bagus oleh amsyarakat jawa untuk melakukan hal yang lain, seperti membangun pagar rumah atau mengecat rumah.

Beberapa hari silam, Ibu Negara Iriana Jokowi sebelumnya memperkenalkan calon menantunya, Selvi Ananda, Putri Solo 2009 yang akan dinikahkan dengan putra sulungnya Gibran Rakabuming, pada awal Juni 2015.

Namun, Iriana Jokowi belum mengatakan kepastiannya tanggal berapa pernikahan Gibran-Selvi dilangsungkan.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015