"Kompetisi dilaksanakan Sabtu (18/4) dan Minggu (19/4) pukul 12.00 - 19.00 WIB dan 08.00 - 12.00 WIB," kata Direktur Kompetisi Deborah Risanti saat konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Kejuaraan nasional ini akan diikuti oleh 89 "skater" dari Banten, Jakarta, dan Bandung dengan delapan kategori kompetisi.
Tim panitia kompetisi bekerja sama dengan Komisi Ice Skating Perserosi menggandeng International Skating Union (ISU) sebagai juri dan penilai teknis.
"Jurinya ada enam orang dari ISU yang akan menilai dengan objektif," kata Deborah.
Setiap gerakan-gerakan yang dilakukan oleh para skater dicatat oleh tim penilai teknis sebagai data gerakan dari peserta.
"Yang akan kami catat adalah spin (gerakan memutar), jump (lompatan), dan step sequence (langkah). Tiap gerakan itu ada penilaian level kesulitan dari satu sampai empat," kata penilai teknis Rita Zonnekeyn.
Selanjutnya catatan teknis para peserta akan diberikan kepada dewan juri sebagai bahan acuan tambahan untuk penilaian.
Sedangkan dalam penilaiannya juri akan melihat dari kecepatan meluncur, alur pergerakan, koreografi, transisi tiap gerakan, kehalusan gerak, keharmonisan dengan musik, serta penguasaan seluruh ring (arena ice skating).
"Poin penilaian mulai dari -3 hingga +3," kata juri kepala Sherri Ferguse.
Salah satu Komite Ice Skating Perserosi Susan mengatakan akan memberikan kesempatan pada juara pertama kejuaraan tersebut untuk mengikuti kompetisi figure skating internasional di tingkat Olimpiade.
Kejuaraan figure skating ini merupakan kompetisi kedua kalinya yang digelar setelah sebelumnya diadakan di Bandung pada 2014.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
