Jakarta (ANTARA News) - Museum Nasional atau yang kadung terkenal dengan nama Museum Gajah, yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, menggelar rangkaian acara memperingati hari jadi mereka yang ke-237 pada 24 April.

"Menggandeng komunitas, misalnya budaya Dayak," kata Kepala Museum Nasional, Intan Mardiana, kepada wartawan, Jumat (24/4) sore.

Dengan menggandeng komunitas, menurut Intan mereka dapat memperkenalkan langsung budaya yang mereka miliki seperti musik, makanan dan pakaian adat kepada pengunjung.

Selain itu, Museum Nasional juga akan mengeluarkan koleksi sesuai dengan budaya komunitas yang mereka ajak kerja sama.

Rangkaian acara yang berlangsung sejak 21 April hingga 25 Mei 2015 ini antara lain menyajikan antara lain lomba gerak jalan, lomba film pendek, dan lokakarya mainan serta permainan tradisional.

Acara tersebut juga merupakan bagian dari Hari Museum Internasional yang jatuh setiap tanggal 18 Mei, berdasarkan ketentuan Dewan Museum Internasional (ICOM).

Museum Nasional sebagai anggota ICOM juga turut merayakan hari tersebut dengan tema "Museum Nasional dan Peran Komunitas", menyesuaikan dengan tema internasional tahun ini.

Museum Nasional berawal dari lembaga bentukan Belanda pada 24 April 1778 yang bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.

Lembaga independen tersebut didirikan untuk memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang biologi, fisika, arkeologi, sastra, etnologi dan sejarah.

Museum Nasional antara lain memamerkan arca dan keramik nusantara.

Selain dalam negeri, Museum Nasional juga memamerkan koleksi keramik asing yang menjadi bukti hubungan luar negeri Indonesia dengan negara lain yang sudah terjalin sejak lama.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015