Jakarta (ANTARA) - Museum Nasional Indonesia (MNI) menyelenggarakan kegiatan budaya “ruwatan” sebagai bentuk pelestarian terhadap aspek-aspek budaya dalam proses pemulihan MNI pasca terbakar pada 16 September lalu.

Ruwatan menjadi langkah penting dalam menyambut setiap elemen koleksi dengan penuh penghormatan, tidak hanya upaya untuk berkumpul dan berdoa bersama tetapi juga sebagai upaya nyata dalam merawat dan menghargai nilai budaya dan historis yang terkandung dalam setiap koleksi,” ujar Plt Ketua Museum dan Cagar Budaya Ahmad Mahendra melalui rilis pers, Jumat.

Diselenggarakan 12 Desember 2023, kegiatan yang turut didampingi Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid itu diharapkan dapat menjadi momen penting dalam memperkuat kolaborasi berbagai pihak guna mendukung pemulihan MNI pasca kebakaran.

Baca juga: Museum Nasional telah selamatkan 90 persen koleksi pascakebakaran

Prosesi adat "ruwatan" yang dilakukan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (12/12/2023). (ANTARA/HO/BLU-MCB)
Makna dari ruwatan adalah meminta dengan sepenuh hati agar orang (kali ini MNI) yang diruwat dapat lepas dari petaka dan memperoleh keselamatan. Oleh sebab itu, upacara ruwatan dilakukan untuk melindungi museum yang dikenal sebagai Museum Gajah itu dari segala macam bahaya.

Selain ruwatan, pagelaran wayang juga dilakukan di area Museum Nasional Indonesia, membawa kisah tentang makna dalam kehidupan.

“Ucapan syukur kami sampaikan atas keberagaman ini, dan melalui ruwatan, kami merayakan dan menjaga warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat,” Ahmad menambahkan.

Baca juga: 589 koleksi Museum Nasional berhasil diidentifikasi

Prosesi adat "ruwatan" yang dilakukan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (12/12/2023). (ANTARA/HO/BLU-MCB)
Kebakaran MNI, gedung yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, September lalu, diduga berasal dari korsleting arus listrik yang terjadi di bedeng proyek renovasi museum tersebut.

Sebelumnya Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Asril Rizal mengatakan korsleting listrik tersebut menjadi pemicu kebakaran Museum Nasional, tepatnya di Gedung Blok A yang menjadi ruang pameran koleksi museum.

Baca juga: Museum Nasional Indonesia rencana ditutup hingga setahun

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023