Percuma mengawal pergerakan Messi, karena langkah itu boleh jadi memunculkan masalah bagi Cile.
Santiago (ANTARA News) - Cile punya dua mesin gol. Eduardo Vargas, pemain yang menempati posisi sebagai striker, dengan koleksi empat gol selama penyelenggaraan Copa America 2015; dan Arturo Vidal, gelandang yang telah mengemas tiga gol. Sementara itu, Argentina mengandalkan Sergio Aguero, striker yang telah mencetak tiga gol.

Tim Tango mengandalkan trisula maut: Lionel Messi, Sergio Aguero, Di Maria. Sementara Cile siap menyerang balik dengan cepat lewat pergerakan kilat Vargas dan Alexis Sanchez.

Benar-benar final yang menjanjikan jual beli serangan. Cile akan tampil bersama Argentina dalam partai puncak Copa America 2015 yang digelar di Estadio Nacional Julio Martínez Prádanos, Santiago, pada Sabtu waktu setempat, atau Minggu dini hari, pukul 03.00 WIB. Pertandingan ini akan ditayangkan secara langsung oleh Kompas.com.

Menurut catatan peringkat yang dikeluarkan badan sepak bola dunia (FIFA), Cile kini menempati peringkat ke-19, sementara Argentina membesut peringkat ketiga dunia. Dalam 12 kali pertemuan kedua negara, Argentina meraih delapan kali kemenangan, sementara cile baru sekali menang, sisanya tiga kali imbang.

Di bawah panji rivalitas, kedua negara sama-sama bertekad mengukir kejayaan di Estadio Nacional. Argentina di bawah asuhan pelatih Gerardo Martino baru saja melibas Paraguay 6-1 di partai semi-final. Ini modal tak berhingga untuk menaikkan moral bertanding Messi dan kawan-kawan menghadapi tim tuan rumah.

La Albiceleste, sebutan bagi Argentina, sudah siap bertarung meladeni Cile sebagai tim kuda hitam di Copa America 2015. Tidak bisa tidak, Martino mengandalkan ketajaman naluri mencetak gol dari Messi.

Di sini, tantangan bagi Cile di bawah asuhan pelatih Jorge Sampaoli yang berpaspor Argentina, untuk menampilkan permainan eksplosif dan mengedepankan skema permaina terbuka bukan justru melapis pertahanan rapat-rapat ketika merespons gempuran para predator gol Argentina.

Cile bertumpu kepada pemain yang kini membela Arsenal, Alexis Sanchez. Menghadapi Argentina, jelas-jelas bahwa peran pemain ini perlu lebih oportunis untuk memanfaatkan setiap peluang mencetak gol.

Jika saja Cile mampu mengalahkan Argentina, maka dewi Fortuna sedang berpihak kepada tim tuan rumah. Kemenangan bagi Cile merupakan bonus bagi negara penyelenggara Copa America 2015.

Argentina jelas-jelas bakal menghadapi teror penonton tuan rumah. Gemuruh Estadio Nacional jelas-jelas mengintimidasi moral bertanding Messi dan kawan-kawan.

Baik Cile maupun Argtentina sama-sama berpeluang meloloskan salah satu pemain untuk meraih penghargaan Sepatu Emas Copa America. Kedua tim punya pemain yang telah mencatatkan rekening golnya selama penyelenggaraan laga ini. Mereka adalah Eduardo Vargas (4), Arturo Vidal (3) dan Sergio Aguero (3).

Komentar dua pelatih (Copa America 2015.com):

* Jorge Sampaoli (Cile):

"Kami akan menerapkan skema bermain yang sama selama mengikuti Copa. Juatru berbekal skema inilah, kami mampu melaju sampai final. Dengan begitu kami akan melawan mereka dengan skema permainan yang sama."

"Bukan saatnya lagi bicara mengenai cara membangun tim yang kokoh dan kuat. Ini saatnya kami bertanding dan bertarung. Segala sesuatunya telah kami siapkan dengan seksama. Aroma rivalitas telah membuncah. Dengan begitu justru kami bersemangat."

"Ini peristiwa olah raga yang mengharuskan saya berkaitan dan berhubungan dengan sekelompok pemain. Negeri ini telah menunjuk saya menjadi pelatih nasional mereka."

"Tugas saya mendampingi dan melatih para pemain negeri ini. Saya berkewarganegaraan Argentina dan saya tidak memiliki kewarganegaraan Cile. Tetapi saya bertekad penuh membawa Cile menjadi juara. Ini tidak bisa ditawar-tawar lagi. Semua staf pelatih berkewarganegaraan Argentina, tetapi kami ingin Cile keluar sebagai juara."

* Gerardo Martino (Argentina):
"Kami menerima sambutan luar biasa selama berada di sini. Tetapi ini sepak bola. Kami harus bermain bola dan coba berusaha meraih kemenangan."

"(Soal Cile bakal tampil keluar dan menyerang), skema ini bakal mereka terapkan juga ketika melawan kami. Mereka berusaha keras memanfaatkan setiap peluang menciptakan gol. Kalau mereka mengubah skema, maka mereka mengubah komposisi pemainnya. Cile akan tampil dengan pola yang sama."

"Laga final ini mengaitkan aspek emosional. Mereka paham betul siapa lawan mereka. Dalam hal ini, penting bahwa kami membulatkan tekad dan semangat untuk meraih kemenangan."

"Kami berusaha memanfaatkan setiap peluang yang ada. Ini artinya kami harus meraih kemenangan. Kami sangat senang akan apa yang selama ini kami telah lakukan, terlebih kami mampu sampai ke final."

Prakiraan susunan pemain:

* Cile (3-4-1-2):

Bravo (penjaga gawang), Mena, Silva, Medel, Beausejour, Vidal, Aranquiz, Isla, Valdivia, Vargas, Alexis
Pemain cadangan:
Garces, Herrera, Rojas, Albornoz, Diaz, Pizarro, Gutierrez, Fuenzalida, Pinilla, Fernandez, Henriquez
Absen: Jara (skorsing)

* Argentina (4-3-3):
Romero (penjaga gawang), Zabaleta, Garray, Otamendi, Rojo, Biglia, Mascherano, Pastore, Messi, Aguero, Di Maria
Pemain cadangan:
Guzman, Marchesin, Roncaglia, Gago, Tevez, Banega, Lavezzi, Pereyra, Casco, Demichelis, Lamela, Higuain

Data dan fakta (Opta facts):
* Ini kali pertama Cile dan Argentina berhadapan di final Copa America.
* Cile pernah meraih tempat ketiga di Copa America: kalah dari Paraguay pada 1979 dan kalah dari Uruguay pada 1987.
* Sejak diberlakukan format baru pada 1993, ini kali keempat bagi Argentina melaju ke final. Mereka menundukkan Meksiko pada 1993 tetapi menelan pil pahit kekalahan dua kali melawan Brasil pada 2004 (lewat adu penalti) dan 2007.
* Secara keseluruhan, Cile belum pernah menang dari Argentina di laga Copa America, lima kali imban dan 19 kali kalah.
* Albiceleste telah menjaringkan 12 gol dari 13 kali laga melawan Cile di kompetisi ini. Rata-rata gol yang mereka lesakkan mencapai 2,3 gol per laga.
* Cile hanya mampu melesakkan 12 gol dari 24 pertemuan melawan Argentina di Copa America. Mereka menciptakan satu gol setiap pertandingan.
* Kedua negara telah tujuh kali bersua untuk bertanding di Cile, dengan tiga kali menang diperoleh Argentina dan empat kali hasil imbang.
     
Lima laga terakhir:
(W:menang; L:kalah; D:menang)


* Cile: W W W D W
30/06/15 Cile 2 - 1 Peru
25/06/15 Cile 1 - 0 Uruguay
20/06/15 Cile 5 - 0 Bolivia
16/06/15 Cile 3 - 3 Meksiko
12/06/15 Cile 2 - 0 Ekuador

* Argentina: W W W W D
01/07/15 Argentina 6 - 1 Paraguay
27/06/15 Argentina 0 - 0 Kolombia
21/06/15 Argentina 1 - 0 Jamaika
17/06/15 Argentina 1 - 0 Uruguay
14/06/15 Argentina 2 - 2 Paraguay

Head To Head:
 
17/10/12 Cile 1 - 2 Argentina
08/10/11 Argentina 4 - 1 Cile
16/10/08 Cile 1 - 0 Argentina
14/10/07 Argentina 2 - 0 Cile
18/04/07 Argentina 0 - 0 Cile

Prediksi hasil laga (Goal.com):

* Cile imbang dengan Argentina (25 persen)
* Cile 1 - 3 Argentina
* Cile 1 - 2 Argentina
* Cile 2 - 1 Argentina

Prediksi jalannya laga:

* Argentina di bawah arahan Gerardo Martino mengandalkan skema menyerang yang apik dan efektif dengan mengandalkan Messi, Angel Di Maria dan Gonzalo Higuain yang didukung Aguero.

* Cile di bawah polesan Sampaoli mengandalkan taktik penguasaan bola yang dominan. Irama permainan La Roja (Si Merah), julukan bagi Cile, bermetamorfosis menjadi gemerlap cemerlang.

* Laga final ini menyajikan adu kuat dan adu disiplin lini pertahanan masing-masing tim. Dikabarkan bahwa pelatih Portugal Fernando Santos telah melayangkan resep jitu kepada Sampaoli mengenai cara mengalahkan Argentina (surat kabar Cile, El Mercurio).

* Argentina sangat kuat dalam menggelontorkan serangan ke jantung pertahanan lawan. Mereka punya segudang pemain bertipe menyerang yang siap memuntahkan amunisi. Percuma mengawal pergerakan Messi, karena langkah itu boleh jadi memunculkan masalah bagi Cile.

* La Pulga, julukan bagi Messi, bakal mencari untuk menemukan ruang gerak guna mencetak gol. Lebih bermanfaat bila Cile memberi perhatian kepada "zonal marking", ketimbang membatasi Messi yang dapat leluasa menerima dan mengirim umpan kepada sesama rekan timnya.

* Trio gelandang Cile, yakni Marcelo Diaz, Vidal dan Charles Aranguiz dapat saja bertugas menghentikan laju pergerakan Messi dan kawan-kawan. Ini dengan catatan bila Martino memang sudah kehabisan stok pemain di lini depan.

Prediksi hasil laga menurut editor Antaranews.com:
* Cile: 1
* Argentina: 3

Pewarta: A.A. Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015