Sejumlah titik rawan macet tepatnya di pertigaan menuju tempat wisata seperti Taman Bunga Nusantara dan Kebun Raya Cibodas, antrean kendaraan pendatang yang keluar masuk jalur tersebut, terlihat hingga sore, Rabu.
Akibatnya jalur menuju dan keluar dari tempat wisata dipadati ribuan kendaraan pendatang yang hendak menikmati liburan. Bahkan beberapa ratus kendaraan dengan ciri khas pemudik terlihat berbaur dengan kendaraan pendatang dan warga lokal.
Informasi di himpun dari pengelola tempat wisata tersebut, angka kunjungan terus meningkat selang dua hari raya. Bahkan ungkap Yanwar Humas Taman Bunga Nusantara, pada puncaknya angka kunjungan mencapai 35 ribu pengunjung, didominasi wisatawan lokal yang hendak bersilaturahmi dan halal bihalal.
"Sebagain besar pengunjung yang datang pada puncaknya mengunakan kendaraan pribadi. Area parkir yang kami miliki cukup luas, namun kendaraan pengunjung sampai parkir di bagian luar. Untuk hari ini angka kunjungan diperkirakan mencapai 15 ribu dan akan meningkat hingga akhir pekan," katanya, saat dihubungi melalui telepon selularnya, Rabu.
Dia menuturkan, sepanjang musim mudik lebaran 2015, angka kunjungan ke tempat wisata bernuansa bunga itu, mengalami peningkatan dibandingkan lebaran tahun lalu, dimana angka peningkatan mencapai 30 persen.
Hal senada terucap dari Soleh Staf Humas Kebun Raya Cibodas, meskipun waktu tempuh menuju tempat wisata tersebut cukup lama karena macet di jalur Puncak, namun tidak menyurutkan minat pengunjung untuk datang ke kebun raya yang memiliki koleksi ribuan pohon dan tanaman langka itu.
Puncak kunjungan ungkap dia, terjadi pada hari ketiga lebaran dimana angka kunjungan mencapai 20 ribu pengunjung yang sebagian besar di dominasi warga lokal serta pemudik. Sedangkan hari ini, tutur dia, angka kunjungan masih cukup tinggi mencapai 7000 pengunjung.
"Kami perkirakan angka kunjungan akan terus meningkat hingga Sabtu, dimana akhir libur panjang sekolah dan hari raya. Sebagian besar pengunjung dari Jabodetabek dan lokal, untuk menggelar acara halal bihalal," katanya.
Sementara itu, kepadatan arus kendaraan dengan ciri khas mudik, masih terlihat padat di sepanjang Jalur Bandung-Cianjur, dimana kendaraan jeniis roda dua mendominasi. Meskipun terlihat padat, tidak terjadi antrian panjang kendaraan di sejumlah titik rawan seperti Pasar Ciranjang.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
