Jombang (ANTARA News) - Keluarga besar almarhum KH Abdurrahman Wahid memeringati hari lahir mantan presiden itu pada 4 Agustus saat tepat dia berusia 75 tahun.

Putri alhamarhum Gus Dur, Alisa Wahid, Selasa menyebut peringatan ini  dilakukan dengan sederhana karena sesuai dengan ajaran Gus Dur yang selalu berperilaku sederhana.

"Acara ini bukan mewah, tapi semua sederhana, karena kesederhanaan, penampilan, berpikir, bertindak itu juga perilaku Gus Dur," katanya di kampus Universitas Haysim Asyari di PP Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Ia ikut bangga karena ternyata ada yang terus menyuarakan serta menularkan berbagai perilaku sederhana serta pemikiran Gus Dur.

Ia berharap, berbagai teladan yang diajarkan Gus Dur menjadi pegangan dan teladan bagi semua warga, termasuk para pecinta Gus Dur.

Sementara itu, janda almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah, sangat terharu dengan kegiatan ini. Walaupun Gus Dur sudah wafat, masih banyak yang meneladani pemikiran beliau dan mencintainya. Bahkan, sudah wafat pun, hari lahir masih diperingati.

"Jika Gus Dur masih hidup, maka saat ini berusia 75 tahun. Gus Dur secara fisik tidak ada. Tidak hanya meninggalkan istri, anak, cucu, tapi semuanya," katanya.

Selain memeringati hari lahir, keluarga juga ziarah ke makam Gus Dur di dalam kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang yang diikuti para pecinta Gus Dur dan muktamirin.

Mereka mengikuti tahlil bersama yang diselenggarakan di lokasi makam dengan khusyuk dan tertib.

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015