Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Jarak pandang secara visual Kota Pekanbaru, Kamis pagi, cuma 200 meter akibat kabut asap. Kepala BMKG setempat, Sugarin, menyatakan, "Selain Pekanbaru, jarak pandang di Pelalawan juga terus memburuk yang hanya sebatas 200 meter."

Penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Hang Nadim, juga banyak yang ditunda atau malah dibatalkan. 

Ia menjelaskan, terdapat sejumlah daerah lainnya yang diselimuti kabut asap tebal yakni Dumai dengan jarak pandang 300 meter dan Indragiri Hulu 800 meter.

Menurut dia, peningkatan jumlah titik panas di Riau menjadi penyebab utama memburuknya kabut asap sehingga mengakibatkan jarak pandang sangat terbatas.

Melalui pencitraan Satelit Terra dan Aqua pada Kamis pukul 07.00 WIB terdapat 177 titik panas yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di seluruh Riau.

Pelalawan masih merupakan daerah penyumbang titik panas terbanyak dengan 66 titik panas. Selanjutnya di Indragiri Hulu 41 titik panas, Indragiri Hilir dan Kuantan Singingi masing-masing 25 dan 21 titik panas.

Ia menjelaskan dari 177 titik panas dipastikan terdapat 107 titik api dengan tingkat kepercayaan diaitas 70 persen.

"Pelalawan terdapat 48 titik api, Indragiri Hilir 14 titik api, Indragiri Hulu 27 titik api dan Kuantan Singingi 12 titik api," jelasnya.

Sementara itu di Bengkalis dan Rokan Hulu masing-masing terdapat tiga dan dua titik api.

Kabut asap yang terjadi di Riau terus memburuk dalam tiga hari terakhir. Pada Rabu kemarin (2/9) jarak pandang di Pekanbaru hanya sebatas 500 meter dan mengakibatkan Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru hampir lumpuh.

Pewarta: Fazar Muhardi dan Anggi Romadhoni
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015