"Titik api terlihat di pinggir jalan by pass, kemudian menyebar dan membesar sehingga sulit dikendalikan," kata Fani HS, koordinator Damkar BNPB Bangka Tengah, Jumat.
Ia menjelaskan, sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api namun "si jago merah " itu sangat sulit dikendalikan dan bahkan semakin membesar.
"Apalagi hutan tersebut dalam kondisi sudah kering kerontang karena tahun lalu juga pernah terbakar, sekarang kembali terbakar," ujarnya.
Ia menyatakan, petugas pemadam kebakaran memfokuskan pemadaman api membakar hutan yang dekat dengan pemukiman penduduk.
"Hutan kawasan lindung tersebut berada di tengah pemukiman, kalau terbakar maka ratusan pemukiman penduduk di sekitarnya terancam ikut terbakar," ujarnya.
Bahkan kata dia, beberapa kali api sempat menjalar hingga ke rumah warga namun petugas pemadam kebakaran dengan cepat memadamkan api.
"Semua petugas kami siagakan hutan yang berada di pinggir pemukiman penduduk, ini langkah antisipasi agar rumah warga tidak terbakar," ujarnya.
Kebarakan hebat yang melanda hutan lindung kota tersebut, membuat ruas jalan by pass ditutup sementara sejak Jumat siang hingga malam karena diselimuti kabut asap tebal dan api yang terlalu dekat dengan badan jalan.
Bahkan warga diimbau menggunakan masker saat keluar rumah dan terlihat petugas kesehatan membagikan ribuan unit masker kepada warga sekitar.
Pewarta: Ahmadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
