Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia berakhir 3,6 persen lebih rendah pada Selasa, setelah kepanikan pasar klasik di saham sumber daya bergema melalui pasar yang lebih luas, menanggalkan nilai saham-saham hampir 60 miliar dolar Australia.

Indeks acuan S&P/ASX200 ditutup 195,1 poin atau 3,82 persen lebih rendah pada 4.918,4, sementara indeks All Ordinaries turun 187,0 poin atau 3,63 persen menjadi 4.958,1.

Sesi Selasa sekarang meninggalkan pasar lokal pada titik terendah sejak Juli 2013, setelah hari terburuk perdagangan sejak Black Monday pada Agustus yang melihat pasar lokal turun empat persen.

Analis lokal mengatakan volatilitas pasar global adalah penjelasan yang sederhana, "Alasannya sederhana -- pasar saham Eropa dan AS tetap dinilai terlalu tinggi dan investor sedang melihat risiko negatif daripada positif," kepala ekonom CommSec, Craig James mengatakan kepada Business Spectator.

Saham-saham sumber daya Australia menderita dalam kepanikan pasar klasik menyusul rekor penurunan Glencore di London pada Senin.

BHP Billiton turun 6,65 persen sementara Rio Tinto turun 4,57 persen.

Oil Search jatuh 3,46 persen, Santos kehilangan 9,13 persen sementara Woodside Petroleum merosot 5,82 persen.

Westpac mundur 3,77 persen, Commonwealth Bank of Australia turun 3,51 persen, ANZ tergelincir 3,72 persen sedangkan National Australia Bank berakhir 3,63 persen lebih lemah.

Woolworths tergelincir 3,23 persen dan Wesfarmers turun 3,13 persen.

Qantas tergelincir 2,11 persen sementara Telstra turun 4,36 persen.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015