London (ANTARA News) - Jose Mourinho mengakui saat ini merupakan periode terburuk dalam karirnya sebagai pelatih karena Chelsea hanya berada di peringkat 14 klasemen sementara Liga Utama Inggris dengan delapan poin dari tujuh pertandingan.

The Blues pun hanya mampu bermain seri 2-2 melawan Newcastle, sementara pasukan Roman Abrahamovic itu dikalahkan Porto di Liga Champions.

"Saya mendefinisikannya sebagai periode terburuk dalam karir saya, juga hasil terburuk dalam karir saya," kata Mourinho dilansir dari Skysports, Jumat waktu setempat.

"Saya menganggapnya sebagai pengalaman yang fantastis, pengalaman yang tidak ingin saya ulangi. Saya ingin mengakhirinya besok dengan memenangkan sejumlah pertandingan," ungkap pelatih asal Portugal itu.

"Saya pikir (pengalaman ini) datang terlambat setelah 15 tahun (berkarir). Seharusnya saya mengalaminya setelah tiga atau empat tahun melatih, tapi ini akan membantu saya menjadi lebih baik, ini pengalaman hebat," katanya.

"Ini bukan tantangan tersulit, tapi hasil terburuk. Saya pernah melewati banyak tantangan besar. Saya tidak pernah kalah pada banyak pertandingan. Itu fakta," ungkapnya.

Sementara itu, Mourinho tetap yakin dengan keputusannya untuk lebih sering mencadangankan kapten John Terry kendati fans The Blues tetap menyanyikan yel-yel yang menyebut nama kapten Chelsea itu.

"Fans bernyanyi, saya senang mereka bernyanyi dan saya senang mereka mendukung John Terry," tambah Mourinho. "Dia siap bermain di setiap pertandingan, bahkan ketika saya membiarkannya di bangku cadangan, dia siap untuk bermain."

Mourinho pun melakukan komunikasi yang intens dengan skuatnya jelang laga melawan Southampton akhir pekan ini guna mengingatkan pemain untuk tidak mengulangi kesalahan kala melawan Porto.

"Kami berbicara secara terbuka. Kami saling mengkritik tanpa masalah dan tidak ada primadona yang menangis karena saya tidak punya primadona dalam tim ini," katanya.

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015