Saya pastikan Hari Pers Nasional tahun depan akan menjadi salah satu hari pers terbaik yang pernah ada,”
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGB M. Zainul Majdi menjamin bahwa rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2016 yang acara puncaknya berlangsung 9 Februari mendatang di Mataram bakal menjadi terbaik dan termegah bagi insan pers pers dan masyarakat.

"Saya pastikan Hari Pers Nasional tahun depan akan menjadi salah satu hari pers terbaik yang pernah ada,” ujarnya dalam Silaturahim Pers Nasional sebagai ajang perkenalan NTB sebagai Tuan Rumah HPN 2016 di Auditorium TVRI, Jakarta, Senin.

Ia menyadari bahwa selama ini daerahnya kerap diejek (bully) di media sosial sebagai daerah miskin. Bahkan, NTB kerap diplesetkan sebagai "Nanti Tuhan Bantu" atau "Nasib Tergantung Bali”.

NTB pun selalu berada di urutan nomor dua dari belakang dalam hal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia.

Namun, dia tegaskan bahwa kini NTB telah berbenah.

Badan Pusat Statistik (BPS) yang terakhir menunjukkan indeks pembangunan manusia NTB sudah ada di posisi ke 30 alias sudah naik melewati tiga provinsi, dari sebelumnya selalu di urutan kedua dari belakang.

Data BPS, menurut dia, jika IPM dihitung dari percepatannya, maka NTB adalah yang tercepat dan tertinggi di Indonesia.

Ia pun menyatakan, masyarakat NTB sudah bosan diidentikkan dengan hal yang tak baik dan kini sudah bangkit dengan semangat bahwa NTB bisa berkontribusi besar untuk negara.

Keterpilihannya sebagai tuan rumah membulatkan tekad NTB untuk menjadikan HPN 2016 sebagai HPN yang terbaik dan termegah.

Dengan dibantu kalangan media, Zainul Majdi yakin NTB maju lebih cepat.

“Selama ini kami iri melihat daerah yang menjadi tuan rumah, selalu mendapat ekspos media yang banyak, dan pembangunannya maju dengan pesat. Itu pula yang kami harapkan dengan HPN di NTB tahun depan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pers Bagir Manan meminta seluruh jajaran insan pers nasional untuk melakukan introspeksi dan peningkatan mutu sebagai profesional.

Ia mengatakan, pers nasional menghadapi berbagai masalah mulai dari biaya operasional yang begitu tinggi sampai pada cara berpikir yang terkadang mengabaikan kehidupan pers di daerah-daerah terpencil.

Dalam kesempatan itu Gubernur TGB  Zainul Majdi  menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Penanggungjawab Hari Pers Nasional (HPN) 2016, H. Margiono, untuk keberhasilan HPN.

Hadir dalam acara tersebut, antara lain Menko Maritim Rizal Ramli, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi, Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDT), Johozua Max Yoltuwu, Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan, serta Staf Ahli Menteri PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga.

Dari kalangan pers hadir pula, antara lain Ketua Dewan Kehormatan PWI Ilham Bintang, Ketua Dewan Penasehat PWI Tarman Azzam, Ketua Forum Pemred Suryopratomo, Ketua ATVSI Ishadi Sk, dan pimpinan media dan tokoh pers seperti Budiman Tanurejo (Kompas), Don Bosco Selamun (Berita Satu), Primus Dorimulu (Investor Daily), Arief Budisusilo (Bisnis Indonesia), Ihwanul Kiram (Republika).

Pewarta: Priyambodo RH
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015