Cianjur (ANTARA News) - Anggota Komisi II DPR RI, Diah Pitaloka,minta Pemkab Cianjur, Jabar, memperhatikan kesejahteraan buruh di wilayah tersebut karena berkaitan dengan mulai dialihkannya Cianjur menjadi kota industri.

Menurut dia, diliriknya Cianjur oleh investor untuk mendirikan industri karena murahnya upah minimum kabupaten (UMK) di wilayah tersebut, dibandingkan dengan kota/kabupaten lainnya, sehingga cukup menjanjikan bagi investor.

"Karena UMK di Cianjur, murah, sehingga dilirik banyak investor untuk mendirikan perusahan karena di kota lain ongkos produksi tinggi akibat mahalnya upah," kata Diah Pitaloka awal pekan ini.

Murahnya upah buruh, tutur dia, jangan sampai membuat kesejahteraan menjadi berkurang karena saat ini kebutuhan pokok sudah semakin meningkat, sehingga pemerintah kabupten harus memberikan perhatian pada buruh untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Meningkatnya kesejahteraan buruh, ungkap dia, akan berdampak terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari investor, sehingga dapat sebanding dengan meningkatnya perekonomian.

"Jangan hanya ingin meraup PAD sebanyak mungkin, tapi buruh dikesampingkan nasibnya. Pemerintah harus punya konsep dalam mengubah Cianjur menjadi kawasan industri, jangan sampai mengacaukan rencana tata ruang Cianjur," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015