London (ANTARA News) - Petenis asal Serbia Novak Djokovic menargetkan bisa meraih dua gelar juara di Prancis Terbuka dan Olimpiade di Rio, Brazil.

Djokovic tengah menikmati musim terbaiknya setelah mengalahkan Roger Federer 3-3, 3-4 dan memenangkan final ATP Tour dan tercatat sebagai rekor empat tahun berturut-turut pada Minggu (22/11).

Namun, pria berusia 28 tahun ini telah menargetkan kemenangannya dan menjaganya untuk tetap termotivasi pada 2016.

Tujuan utamanya adalah memenangkan Prancis terbuka, yang tetap membuatnya satu-satunya peraih mahkota Grand Slam yang bisa mengelakkan dirinya dari atas kekalahan pertarungan terakhir di final Roland Garros saat melawan Stan Wawrinka awal tahun ini.

Dan misi keduanya adalah memenangkan medali emas di Olimpiade di Rio, Brazil, setelah sempat meraih perunggu pada Olimpiade Beijing, 2008.

"Roland Garros menjadi tantangan terbesar setiap tahunnya, tapi itu bukan satu-satunya. Masih ada Olimpiade setiap empat tahun sekali," kata Djokovic.

"Tentu saja pertandingan itu lebih penting dibandingkan lainnya.

"Tahun depan jadwalnya lebih padat. Saya akan berusaha sebaik mungkin seperti yang pernah saya lakukan beberapa tahun belakangan ini, selalu puncak dari masa terbaik dan selalu mencoba untuk menujukkan performa terbaik pada pertandingan besar."

Kelas master Djokovic di OE Arena London membawa dia meraih gelar kesebelasnya sebagai dari rangkaian pertandingan oleh petenis pria lainnya.

Dia memenangkan 82 dari 88 pertandingan, mencapai sebuah rekor berurtan di 15 final, membuatnya dia mendapatkan piala dari beberapa pertandingan Wimbledon, Australia Terbuka, AS Terbuka, serta mengumpulkan enam gelar juara master, dan mengumpulkan hadiah uang tunia lebih dari 17 juta dolar AS.

Kemenangan luar biasa

Dirinya menggabarkan kemenangan luar biasanya pada tahun ini, Djokovic mengakui kemenangannya mendekati sempurna.

"Ini menjadi musim yang baik, seperti pada kemenangan Grand Slam, terutama pada Wimbledon dan AS Terbuka," kata dia.

"Kemenangannya hampir sempurna. Tentu saja dengan duduk disini dan piala berada di samping saya.

"Saya bersyukur dan terlalu lelah menahan semua emosi, kecemasan untuk mencapai musim terbaik.

"Hal tersebut menginspirasi saya dan lebih untuk tetap bermain tenis ke depannya."

Kemenangan Djokovic ke lima pada final ATP sudah dikantongi ketika dia berhasil menepis Federer setela mengalahkan rival lamanya Rafael Nadal pada semi final.

"Keduanya membuat saya menjadi petenis yang baik, seperti sekarang ini, tidak diragukan lagi," kata dia.

"Mereka membuat saya mengerti apa yang harus dilakukan di dalam dan di luar lapangan."

Dia butuh satu gelar ATP lagi untuk merebut gelar rekor dari Federer dan tujuh Grand Slams untuk merebut rekor dari pemain Swiss tersebut dengan total 17 kemenangan.

"Tentu saja dengan menang saya mendapatkan musim ini, saya menaruh diri saya posisi yang baik, mengetahui hal tersebut saya telah membuat rekor dan sejarah," kata Djokovic.

"Tentu saja saya peduli. Hal tersebut menginspirasi saya."

"Saya meyakini dengan semua dedikasi untuk tenis, saya bisa meraih lebih banyak, seberapa banyak, saya tidak tahu.

"Saya tidak punya hal yang mendesak. Saya hanya melihat dan mencoba pada kesempatan yang ada," kata Djokovic dikutip Reuters.

A074/D011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015