St Petersburg (ANTARA News) - Benfica, yang terbantu oleh debut Liga Champions dari kiper Ederson, bertahan dengan baik dan kemudian membukukan dua gol larut untuk menang 2-1 atas Zenit St Petersburg dan mencapai perempat final pada Rabu.

Hulk membawa Zenit memimpin pada menit ke-69 melalui gol kontroversial dan sang juara Rusia mengancam untuk membuat gol kedua ke gawang Benfica yang melakukan perubahan di lini belakang, ketika Nicolas Gaitan membukukan gol penyama kedudukan saat pertandingan menyisakan lima menit, lapor Reuters.

Dengan tim Rusia itu berupaya sekuat tenaga untuk menekan, pemain pengganti Anderson Talisca mencetak gol melalui sepakan terakhir di pertandingan untuk mengamankan kemenangan agregat 3-1 bagi Benfica yang membawa mereka ke delapan besar untuk pertama kalinya sejak 2012.

Benfica, yang hanya mencatatkan satu kemenangan dari tujuh lawatan sebelumnya ke Rusia, kehilangan tiga pemain bek tengah karena cedera dan skors.

Kiper asal Brazil Julio Cesar juga menepi, yang membuat kompatriotnya yang berusia 22 tahun Ederson harus mengisi posisinya.

"Saya bersikap tenang, senang, bekerja setiap hari, mengambil kesempatan-kesempatan yang ada," kata Ederson kepada para pewarta.

Pertandingan selama satu jam pertama dimainkan dengan hati-hati dengan sedikit peluang, meski Benfica nyaris mencapatkan gol tandang pada menit keempat ketika tendangan bebas melengkung Jonas dapat ditepis ke atas mistar gawang oleh Yuri Lodygin.

Ederson memperlihatkan ketidak pastian ketika Aleksandr Anyukov mengirim bola mendatar menuju area penalti dan Andreas Samaris harus bergegas untuk menyapu bola, namun sang kiper bereaksi cepat untuk mengatasi upaya Artem Dzyuba beberapa saat kemudian.

Benfica, dengan pemain 18 tahun Renato Sanches yang menampilkan performa bagus yang melebihi usianya di lapangan tengah, berusaha untuk membuat frustrasi tuan rumah dan hal itu berjalan dengan baik pada satu jam pertama.

Bagaimanapun, penampilan Zenit membaik, setelah pergantian pemain ganda yang dilakukan oleh pelatih Andre Villas-Boas dan mulai menciptakan peluang demi peluang.

Ederson tampil bagus untuk menahan upaya jarak dekat dari Igor Smolkinov namun tidak berdaya untuk menghentikan gol Zenit yang membuat Benfica gusar.

Yuri Zhirkov terlihat melanggar Nelson Semedo ketika keduanya memperebutkan bola namun permainan diteruskan, pemain Rusia itu kemudian menggebrak di sisi kiri dan mengirim umpan silang ke tengah yang ditanduk oleh Hulk.

Saat melakukannya, penyerang Brazil bertubuh kekar itu menebus penampilan buruknya yang termasuk dua tendangan bebas jarak jauh yang membentur dinding pemain.

Ederson kemudian mencegah apa yang semestinya dapat menjadi gol kedua yang menentukan, ketika ia memblok sepakan jarak dekat dari Dzyuba, yang mampu membuka jalannya dengan menaklukkan empat pemain bertahan di kotak penalti.

Meski Lodygin mampu menggagalkan tandukan Victor Lindelof di antara kedua kejadian di atas, Benfica berada dalam situasi sulit dan para penonton sangat bersemangat ketika Zenit menekan untuk mendapatkan gol kedua.

Namun yang terjadi adalah tim tamu mampu menyamakan kedudukan ketika Raul Jimenez memenangi penguasaan bola, melepaskan tembakan dari jarak 25 meter yang membentur mistar gawang dan Gaitan menanduk bola pantul.

Zenit masih terkejut ketika Talisca melepaskan tembakan setengah voli yang melewati Lodygin, untuk memastikan kemenangan timnya melalui sepakan terakhir.
(Uu.H-RF/I015)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016