Batam (ANTARA News) - Waktu tunggu haji Provinsi Kepulauan Riau saat ini sampai 14 tahun menurut data Kantor Kementerian Agama setempat.

"Kalau daftar sekarang, 2031 baru bisa berangkat," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Kepulauan Riau, Mazdjad, Rabu.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Kepulauan Riau mencatat saat ini sudah ada 14.643 orang yang mendaftar untuk menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.

Sementara kuota calon haji untuk Kepulauan Riau tahun ini hanya 788 orang, lebih sedikit dari kuota normal tahun-tahun sebelumnya sebanyak 984 orang.

"Perhitungan sampai tahun 2031 sudah dihitung dengan asumsi bila mulai 2017 kuota Kepri kembali normal. Namun, bila tetap kuota 788 orang, maka daftar tunggu bisa sampai 2034," jelas Mazdjad.

Ia mengatakan kuota haji dikurangi karena sedang ada renovasi di Tanah Suci, yang dijadwalkan selesai tahun 2017.

Mengenai biaya perjalanan haji tahun ini, ia menjelaskan, pemerintah pusat sudah mengumumkan nilainya berkisar Rp34,6 juta.

Ia mengatakan biaya perjalanan haji akan berbeda di setiap embarkasi, dan biasanya biaya di Embarkasi Batam lebih murah dari rata-rata nasional.

"Tahun lalu saja selisihnya bisa sampai 400 dolar AS. Tahun ini kami belum tahu, karena seluruh biaya tahun ini dihitung dari riyal dan rupiah, tidak pakai dolar," katanya.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Kepulauan Riau belum mengumumkan nama calon jamaah yang berhak berangkat ke Tanah Suci tahun ini.

"Estimasi nomor kursi sudah bisa dihitung, siapa saja berhak melunasi. Tapi saat ini belum dibuka, masih menunggu pusat. Sesuai dengan prinsip, yang duluan mendaftar duluan berangkat," kata dia.

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016