Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan teknoogi asal Tiongkok, Asus, resmi meluncurkan tiga perangkat komputasi terbaru yang diperuntukan bagi kalangan profesional.

Menyasar segmen korporasi, ketiga produk yang dirilis mendukung sejumlah fitur yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas para profesional.

Tiga perangkat komputasi terbaru Asus itu meliputi notebook ASUSPRO B8430 berukuran 14 inci, komputer PC desktop ASUSPRO D820MT, dan seri All in One (ALL-IN-ONE) A6420.

"Asus Pro kami telah melewati rangkaian tes yang bahkan ditempa lebih keras dibandingkan dengan consumer product. Misalnya drop test (uji daya tahan) dilakukan dua kali lipat dibanding consumer product," kata Juliana Chen, Country Product Group Leader ASUS Indonesia, di Jakarta, Selasa.

"Untuk buka tutup laptop kalau di consumer notebook sekitar 10.000 kali, di komersial lebih dari 20.000 kali untuk memastikan produk dapat tahan digunakan lebih lama," lanjut dia.

Lebih lanjut, Juliana menjelaskan bahwa perangkat Asus Pro telah melalui berbagai uji antara lain tes getaran, tes air saat keyboard perangkat tidak sengaja tertuang air sebanyak 120cc akan tetap berfungsi, dan tes gelombang elektro magnet.

Juliana menambahkan bahwa Asus Pro telah dilengkapi dengan prosesor generasi keenam dari Intel yang merukakan varian prosesor paling baru saat ini.

"Semua prosesor yang dipakai di seri produk ini pertama sudah generasi terbaru 6th generation core atau sering disebut Skylake. Kedua, bukan hanya terbaru, secara grade sudah menggunakan yang paling baik, grade komersial."

Tidak hanya itu, Yohan mengatakan prosesor tersebut telah dilengkapi teknologi VPRO yang salah satu fiturnya memungkinkan pengguna dalam memonitor PC untuk menginstalasi software.

Meski terbilang baru dalam pasar perangkat segmentasi korporasi, Juliana mengatakan bahwa Asus telah diadopsi oleh berbagi sektor layanan dan jasa.

"ASUS PRO sendiri walaupun kami termasuk bayi di bisnis comercial, tapi kita dalam setahun ini kami sudah memiliki customer based yang cukup banyak, baik dari segmen edukasi maupun UKM, bahkan perusahaan industri," ujar Juliana.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016