Barcelona (ANTARA News) - Pemain Argentina, Lionel Messi, memiliki "pekerjaan yang belum selesai" menjelang turnamen sepak bola Piala Amerika Centenary yang diselenggarakan di Amerika Serikat, membawa pulang piala untuk Argentina, untuk pertama kali selama 23 tahun ini.

Setelah menjadi runner up pada Piala Dunia 2014 di Brazil dan pada Piala Amerika tahun lalu di Chile, Argentina menjadi favorit untuk mengangkat trofi Piala Amerika untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka. Argentina juara Piala Amerika pertama kali pada 1993.

"Piala Amerika ini merupakan turnamen yang sangat istimewa bagi saya dan banyak orang, setelah kekalahan pada final tahun lalu. Itulah mengapa saya ingin untuk memenanginya bagi Argentina," kata Messi, yang 37 golnya dalam 45 penampilan merupakan kunci bagi keberhasilan Barca meraih gelar ganda di kancah domestik pada 2015/2016, kepada El Mundo Deportivo.

Kapten Argentina itu merasa sakit pada punggungnya pada pertandingan persahabatan melawan Honduras pada 27 Mei, dan ia kemungkinan tidak akan tampil sebagai pemain inti saat negaranya memainkan pertandingan pembukaan melawan Chile di Stadion Levis di Santa Clara, Kalifornia.

Bagaimanapun, ia telah memastikan para penggemarnya bahwa cedera itu tidak serius.

"Saya merasa lebih baik," ucapnya.

Pelatih Gerardo Martino belum menjadi pelatih timnas Argentina di Piala Dunia, namun ialah arsitek tim pada tahun lalu ketika mereka kalah 1-4 dari Chile pada adu penalti.

Hasil itu membuat surat kabar La Nacion menulis saat itu, "Ini terlihat seperti mimpi buruk tanpa akhir, kutukan yang tidak pernah berakhir. Tim nasional terus-menerus tidak memenangi gelar dan ini telah terjadi selama 22 tahun."

Argentina juga akan berhadapan dengan Panama dan Bolivia di Grup D.

Mereka akan banyak mengandalkan Pemain Terbaik dunia sebanyak lima kali Messi, yang telah mencetak 50 gol dari 107 penampilan untuk negaranya dan akan memainkan turnamen utama ketujuhnya bersama timnas.

Penyerang 28 tahun itu menghadapi Piala Amerika dengan berupaya melupakan pekan buruk. Messi harus pergi ke Spanyol pada pekan lalu untuk memberi kesaksian di pengadilan Barcelona, terkait kasus dugaan penggelapan pajaknya.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016