Jakarta (ANTARA News) - Hanya karena BlackBerry dinilai tidak begitu sukses di industri smartphone, bukan berarti perusahaan tersebut tidak membuat kemajuan dalam bisnis lainnya.

Dikutip dari Phone Arena, BlackBerry mengumumkan telah menandatangani kontrak 1 tahun dengan perusahaan non-militer yang menyediakan keamanan untuk Pentagon.

Kesepakatan yang dibuat dengan Pentagon Force Protection Agency itu meliputi peringatan internal dan eksternal, pesan dan pemberitahuan darurat.

Pentagon Force Protection Agency merupakan perusahaan sipil yang bertanggung jawab atas keamanan di dalam Pentagon, baik pekerja maupun pengunjung.

Perusahaan tersebut juga bertanggung jawab menjaga keselamatan bangunan dan tanaman fisik, termasuk Pentagon dan gedung DoD lainnya, di mana BlackBerry menyediakan layanannya itu untuk 37.000 pekerja Departemen Pertahanan.

BlackBerry tidak mengungkap nilai kontrak, namun mengatakan bahwa kontrak tersebut dapat diperbarui hingga 2020.

Dengan perlahan mengeluarkan diri dari bisnis handset, di mana CEO John Chen berencana merilis dua ponsel bertenaga Android tahun ini, BlackBerry akan fokus pada penawaran seperti ini yang memanfaatkan jaringan bisnis, alat manajemen perangkat, dan nama perusahaan.

Terlepas dari kenyataan bahwa kesepakatan tersebut dibuat BlackBerry dengan perusahaan sipil, hal itu dinilai aneh bagi perusahaan asal Kanada memberi bantuan untuk menjaga keamanan ikon pertahanan Amerika Serikat seperti Pentagon.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016