Jayapura (ANTARA News) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui, sekelompok warga Sabtu (29/8) membakar Polsek Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Insiden itu sendiri berawal dari aksi pemalangan yang dilakukan sekelompok pemuda yang dipengaruhi minuman beralkohol.

Para pemuda itu membawa parang dan melakukan pengancaman sehingga anggota Brimobda Papua yang BKO di Intan Jaya menuju TKP untuk mengamankan situasi dan sempat menggeluarkan tembakan hingga menyebabkan salah satu pelaku meninggal, yakni Etinus Songgonau (15), kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara, Sabtu malam.

Dikatakan, jenasah kemudian diarak ke selanjutnya jenazah dibawa ke Mapolsek Sugapa oleh masyarakat yang kemudia berubah anarkis dan melakukan pembakaran.

Selain melakukan pembakaran, masyarakat juga memalang bandara Sugapa serta mematikan jaringan selular dikawasan itu sehingga tidak bisa berkomunikasi.

"Komunikasi terputus sehingga kawasan itu terisolir," kata Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Sementara itu Kapolres Paniai yang wilayahnya meliputi Kabupaten Intan Jaya AKBP Leonardus Nabu secara terpisah mengaku akan berupaya ke Sugapa untuk melihat langsung kondisi kawasan tersebut.

"Saya sekarang sudah berada di Nabire, dan berharap Minggu (29/8) ada pesawat dan bandara dibuka sehingga bisa ke Sugapa," harap AKBP Nabu seraya mengaku anggota saat ini mengungsi ke asrama yang berada di sekitar Mapolsek.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016