Mekkah (ANTARA News) - Proses pemeriksaan koper jemaah haji akan dilakukan dua hari sebelum tanggal pemulangan di pemondokan jemaah untuk mengantisipasi barang-barang yang dilarang dalam penerbangan atau kelebihan berat.

"Sekarang kita ubah dua hari sebelum kepulangan proses check in sudah dilakukan sejak di hotel masing-masing sehingga itu tidak mengganggu jadwal penerbangan," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Hotel Dar Hadi di Sektor Empat, Senin malam waktu Arab Saudi.

Keputusan itu diambil setelah proses pemeriksaan di Madinatul Hujaj (kompleks kantor kota haji Arab Saudi di Jeddah) atau "city check in" dihapuskan.

Untuk mencegah keterlambatan penerbangan atau barang tidak terangkut akibat membawa barang yang dilarang, seperti air zam zam, maka setiap koper akan diperiksa petugas sektor di pemondokan.

"Karena kita belajar dari pengalaman masa lalu pada pemulangan kloter-kloter awal ke tanah air sering kali tersendat karena waktu yang diperlukan tersita oleh inspeksi atau pemeriksaan bagasi-bagasi jemaah yang umumnya overweight karena mereka beli oleh-oleh macam-macam dan memasukkan air zam-zam ke kopernya," katanya.

Oleh karena itu, petugas makin gencar mengumumkan tidak boleh menaruh air zam zam ke dalam koper karena itu nanti pasti ketahuan.

"Disimpan dengan bungkus kain ihram atau dengan lakban dan yang lainnya. Itu sia-sia, percuma, pasti akan ketahuan dengan alat x-ray itu," kata Lukman.

Ia berharap proses pemeriksan di pemondokan dapat mencegah keterlambatan penerbangan.

Madinatul Hujaj adalah nama tempat di Jeddah yang selama ini digunakan untuk melakukan proses pendaftaran awal atau "city check in".

Di situ, berlaku proses pemeriksaan barang bawaan atau koper jemaah haji Indonesia sehari sebelum keberangkatan untuk mengecek ada atau tidaknya barang yang tidak diperkenankan masuk bagasi. Pada tahun-tahun sebelumnya, banyak koper jemaah yang berisi air zamzam dan karenanya harus dibongkar untuk dikeluarkan.

Pemulangan jemaah haji Indonesia mulai berlangsung pada 17 September 2016 atau 15 Dzulhijjah 1437H, terdiri dari kelompok terbang pertama dan kedua dari masing-masing embarkasi, kecuali Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Sementara itu, prosesi haji akan berakhir pada 14 September 2016 bagi yang mengambil nafar awal (menginap di Mina sampai 12 Dzulhijjah) dan 15 September 2016 bagi yang mengambil nafar tsani (menginap di Mina sampai 13 Dzulhijjah).

Artinya, selesai prosesi haji, jemaah haji Indonesia yang akan pulang pada kloter-kloter awal, sudah harus mempersiapkan kepulangan.

Bagi jemaah gelombang pertama yang memasuki Arab Saudi melalui Madinah, akan dipulangkan melalui Jeddah yang hanya sekitar satu jam perjalanan dari Mekkah.



Pewarta: Gusti NC Aryani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016