Magelang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta agar pola dan sistem pendidikan yang diterapkan di SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah, bisa diterapkan atau direplikasikan di sekolah-sekolah lain.

"Saya akan berbicara pada menteri-menteri terkait terutama Menteri Pendidikan agar pola dan sistem yang ada di SMA Taruna Nusantara bisa di-copy di SMA-SMA yang lain di seluruh Indonesia sehingga yang muncul adalah pribadi-pribadi yang pintar, pandai, mempunyai karakter ke-Indonesia-an yang kuat," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan Ceramah Pembekalan kepada siswa SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah, Jumat sore.

Presiden mengaku banyak mengenal orang hebat baik manajer maupun CEO yang berkualitas baik berasal atau alumni SMA Taruna Nusantara.

SMA tersebut, kata Presiden, menjadi SMA pertama yang dikunjunginya setelah menjadi Presiden.

"Baru masuk saya sudah yakin inilah yang harus dipersiapkan oleh bangsa kita. Sebuah kedisiplinan, sebuah kejuangan, enterprenership, dan muncul karaker ke-Indonesiaan," katanya.

Presiden mengatakan, di SMA Taruna Nusantara bukan hanya urusan pendidikan yang diberikan tetapi bagaimana membangun karakter kejuangan dan enterprenership.

"Ini yang dibutuhkan negara kita ke depan karena persaingan semakin ketat, kompetisi semakin sengit antar negara akan bersaing karena keterbukaan sudah tidak bisa dicegah," katanya.

Oleh sebab itu, Presiden berpesan agar sekolah-sekolah menyiapkan siswanya agar memiliki wawasan yang luas dan tidak hanya berkutat dengan pendidikan sekolah yang bersifat akademis semata.

Ia mencontohkan, para siswa bisa dibawa ke panti jompo untuk menggugah rasa sosial, berkunjung ke kampung di kanan kiri kampus untuk ikut kerja bakti sebagai budaya asli Indonesia.

Hal itu kata dia, karena belajar tidak hanya di sekolah saja.

"Saya mengajak anak-anakku tidak perlu takut, kita harus optimis kita harus memenangkan kompetisi itu karena kita memang sudah menyiapkan diri enggak perlu takut enggak perlu khawatir," kata Presiden Jokowi.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017