Staffordshire (ANTARA News) - Jelas, ini bukan drama menunjuk oknum, atau menggunakan kata "ini" atau "itu" yang secara psikologis bernada mengobyekkan ketimbang menunjukkan subyek masalah.

Ya, saatnya mengulik virus "jaga image" atau yang lebih akrab disebut sebagai jaim. Subyeknya, dua pelatih, yakni Mark Hughes di kubu Stoke City dan Antonio Conte di kubu Chelsea.

Stoke City siap menjamu Chelsea dalam laga Liga Inggris yang digelar di Britannia Stadium, Stoke-on-Trent, Staffordshire, pada Sabtu waktu setempat, atau Sabtu malam, pukul 22.00 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan secara langsung oleh beIN Sports 1.

Jaga image umumnya melanda pemimpin manakala menghadapi krisis. Ia harus siap disorot atau dipotret dalam bingkai penilaian baik atau buruk.

Baik Hughes maupun Conte banyak menghadapi atau merespons krisis dalam tim yang ditanganinya dengan basis rasionalitas yang kokoh, bukan justru berperan sebagai sosok yang sok populis.

Untuk menjadi pemimpin yang rasional, tampillah dengan persiapan dan penerapan skema yang memadai, salah satunya dengan menjalin relasi yang memadai bersama seluruh personel tim.

Hughes dan Conte tampil dengan mengidentifikasi atau memetakan masalah secara bersama, bahasa demokratisnya, bergotong royong dalam opini. Setiap personel tim punya pengalaman yang harus dieksplisitkan kemudian dirumuskan secara bersama secara demokratis menggunakan akal sehat.

Komentar dua manajer sebagaimana dikutip dari laman BBC co.uk:

* Mark Hughes (Stoke City):

 "Kami semua secara bersama-sama berusaha dan berjuang memajukan klub dan pemain. Untuk itu, diperlukan waktu. Hanya saja tidak banyak manajer yang memperoleh hasil yang diharapkan."

"Ini musim keempat saya dan fakta ini sungguh luar biasa dan menyalahi pakem yang selama ini ada. Saya katakan dan tegaskan, tidak sedikit kesulitan yang harus saya hadapi dan tanggulangi."

"Tidak jarang para pemain melakukan aksi langsung berbicara bersama pemilik tim. Ini jelas berbahaya. Bukankah lebih baik anda berbicara dan berdialog lebih dulu bersama manajer?"

"Di sini terjalin relasi yang erat antara pemain dan pemilik. Mereka saling berinteraksi. Jalan pintas merupakan langkah keliru dalam membangun kekompakan tim."

* Antonio Conte (Chelsea):
"Harapannya, kami mampu keluar sebagai juara Liga. Hal ini menjadi tekad saya sebagai pelatih. Dan menjadi kebanggan tak ternilai bagi pemain bila dapat menyabet gelar di kompetisi domestik."

"Sampai sekarang ini, yang terpenting, kami berusaha fokus dan berkonsentrasi penuh pada laga di Liga dan coba melakoni pertandingan demi pertandingan dengan meraih kemenangan."

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017