Paris (ANTARA News) - Menteri luar negeri Prancis mengatakan, Rabu, perundingan antara Uni Eropa dan Inggris menyangkut masa depan hubungan mereka hanya bisa dilakukan setelah negosiasi Brexit selesai dalam waktu dua tahun.

"Setelah negosiasi soal pemisahan (Inggris dari Uni Eropa), akan ada perundingan lainnya dan itu akan menyangkut pengaturan hubungan masa depan antara 27 negara Uni Eropa dan Inggris Raya," kata Menlu Prancis Jean-Marc Ayrault kepada para wartawan.

Perdana Menteri Inggris Theresa May sebelumnya mengatakan kepada Uni Eropa, Rabu, bahwa pada Maret 2019 ia ingin kesepakatan soal pemisahan Inggris dari Uni Eropa dan kesepakatan menyangkut hubungan masa depan sudah bisa dicapai.

Menlu mengatakan perundingan tentang pemisahan akan sulit dan bahwa May tidak bisa memilih apa yang diinginkan dari kesepakatan.

"Kita harus melakukan pembicaraan ini secara konstruktif dan terhormat. Kami tidak berniat menghukum suatu masyarakat atas apa yang telah mereka pilih," kata Ayrault.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017