Banjarmasin (ANTARA News) - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Putut Eko Bayuseno memuji inovasi jajaran Polda Kalsel dalam hal membuat alat pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sederhana.

"Alat-alat pemadaman sederhana ini tentunya sangat berguna saat anggota di lapangan berupaya untuk memadamkan api, khususnya titik api kecil," kata Komjen Putut di Banjarbaru, Sabtu.

Menurut dia, armada mobil pemadam kebakaran yang dimiliki petugas Damkar tentunya tak bisa terus diturunkan, apalagi di jalan atau medan yang sulit dilalui.

Belum lagi terbatasnya sumber air di lokasi, sehingga ungkap Putut, alat pemukul api atau sering disebut gepyok sangat berguna.

"Banyak sekali ragam bentuk gepyok yang dibikin mulai dari kawat, lempengan besi hingga rotan tentu sangat kreatif dan setiap alat tentu sudah diujicobakan sehingga siap dijadikan sarana pemadaman yang dibawa anggota," jelas jenderal bintang tiga itu saat apel Gelar Pasukan Penanggulangan Karhutla beberapa waktu lalu.

Salah satu sarana yang mendapat perhatian khusus dari Kabaharkam adalah "Motal" alias Motor Alkon hasil inovasi Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol Wahyu Hidayat.

Putut pun sempat menanyakan kepada Bripka Ari, anggota Polsekta Banjarmasin Tengah yang membawa kendaraan pengangkut dua jerigen air tersebut.

Kabaharkam kagum, karena bisa-bisanya hanya dengan tarikan gas di sepeda motor air bisa mengalir atau disemprotkan tanpa adanya mesin alkon secara terpisah.

Segala inovasi pembuatan alat penanggulangan karhutla tersebut memang sudah diinstruksikan oleh Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana.

Orang nomor satu di Polda Kalsel itu menekankan agar jajarannya bisa menyiapkan sarana pemadaman sedemikian rupa, sehingga tidak sekadar bergantung pada petugas Damkar di lapangan.


(T.G007/R021)

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017