Jakarta (ANTARA News) - Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Solidaritas Advokat Publik untuk Pengendalian Tembakau (SAPTA) Indonesia meminta pemerintah dan masyarakat Indonesia mewaspadai agenda tersembunyi dari yayasan bentukan industri rokok internasional yang seolah-olah peduli dengan pengendalian tembakau.

"Yayasan tersebut sangat jelas memiliki agenda tersembunyi seperti lobi-lobi politik dalam pembentukan peraturan peredaran tembakau di setiap negara," kata Koordinator SAPTA Indonesia, Tubagus Karbyanto, dihubungi di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan, sumbangan yang diberikan industri rokok kepada sebuah yayasan yang bergerak di bidang pengendalian tembakau sama dengan memberikan setengah jiwa kecil perusahaan untuk mengubah cara pandang pergerakan yayasan.

"Hal itu dapat membahayakan ketika yayasan tersebut bergerak dalam advokasi pembentukan regulasi pengendalian tembakau," tuturnya.

Biasanya, cara-cara yang dilakukan industri rokok internasional akan masuk ke Indonesia dan diimitasi oleh industri-industri rokok lokal. 

Karena itu, FAKTA bersama seluruh jaringan pengendalian tembakau di Indonesia akan terus mengawasi perkembangan sepak terjang industri rokok internasional tersebut.

"Peraturan pengendalian tembakau memang menjadi incaran industri tembakau untuk ikut campur tangan seperti soal cukai tembakau; iklan, promosi dan sponsor rokok; kawasan tanpa rokok serta pengaturan kemasan rokok dan kelancaran distribusi," katanya.

Bila peraturan yang disusun dianggap menghambat kelancaran bisnisnya, industri rokok akan menggunakan yayasan yang mereka danai untuk menghasilkan penelitian-penelitian yang berpihak kepada mereka.

"Pemerintah harus lebih tegas untuk tidak melibatkan industri rokok atau pihak-pihak yang terkait dengan mereka dalam penyusunan peraturan tentang pengendalian tembakau," katanya.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017