Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat menunjukan satwa liar hasil patroli tim di kantor BBKSDA Kota Sorong, Papua Barat, Senin (11/9/2017). BBKSDA Papua Barat berhasil menggagalkan perdagangan satwa liar berupa Kadal Panama (Tiliqua Gigas) 19 ekor, Kakaktua putih jambul kuning (Cacatua Galerita) sebanyak tiga ekor, Nuri kepala hitan (Lorius Lory) lima ekor, Bayan Hijau (Lorius Raratus) satu ekor, Sanca Hijau (Morelia Viridis tiga ekor serta offsetan anakan buaya (Crocodillus Novaeguineae), Offsetan Burung Alap-alap (Accipitridae sp) dan tanduk rusa (Cervus Timorensis) masing-masing satu buah yang diduga diperjualbelikan oleh oknum TNI. (ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)
BBKSDA Gagalkan Perdagangan Satwa Liar
Satwa Liar endemik Kepulauan Waigeo Raja Ampat, Kadal Panama (Tiliqua Gigas) saat diamankan oleh tim patroli Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat, di Kota Sorong, Papua Barat, Senin (11/9/2017). BBKSDA Papua Barat berhasil menggagalkan perdagangan satwa liar berupa Kadal Panama (Tiliqua Gigas) 19 ekor, Kakaktua putih jambul kuning (Cacatua Galerita) sebanyak tiga ekor, Nuri kepala hitan (Lorius Lory) lima ekor, Bayan Hijau (Lorius Raratus) satu ekor, Sanca Hijau (Morelia Viridis tiga ekor serta offsetan anakan buaya (Crocodillus Novaeguineae), Offsetan Burung Alap-alap (Accipitridae sp) dan tanduk rusa (Cervus Timorensis) masing-masing satu buah yang diduga diperjualbelikan oleh oknum TNI. (ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)
Komentar
21 Oktober 2008
bagaimana dengan nasib peserta sertifikasi 2008 kapan pengumumannya, tentang dokumen asli yang disetor ke dinas kabupaten dijamin kembali gak?
00BalasLaporkanHapus
7 Agustus 2008
Ampyun deh Pemerintahan kita ini, yang mimpin di Diknas itu MANUSIA apa SETAN sih, ingat pekerja itu dibayar sebelum tets keringat mereka hilang. Jika itu tidak dilakukan KALIAN PARA PEMIMPIN telah berdosa terhadap yang menciptakan dan yang telah memberi Amanah, INGAT DAN CAMKAN !!!