Jakarta (ANTARA News) - Belum ada kepastian besaran makro ekonomi menjadi penekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, yang ditutup turun 1,92 persen. IHSG BEI ditutup melemah 44,322 poin berada di posisi 2.269,980, sedangkan indeks LQ45 juga bergerak menurun 11,244 poin atau 2,26 persen ke level 485,998. Analis Riset PT Recapital Securities, Poltak Hotradero, kepada ANTARA News mengatakan, belum adanya kepastian besaran makro ekonomi dalam menghadapi masalah global telah menyebabkan para pelaku pasar keluar dari pasar. "Sudah beberapa hari terakhir ini para pelaku pasar ingin keluar, karena belum ada kepastian tentang besaran makro ekonomi yang ditetapkan oleh pemerintah," katanya. Menurut Poltak, besaran makro ini berkaitan dengan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang berkaitan dengan batasan subsidi akibat terus melonjak harga minyak mentah dan utang baru yang akan diterbitkan. Besaran makro ini diperlukan untuk mengatasi harga minyak masih tinggi (118,30 dolar AS per barel) yang dapat menimbulkan tekanan inflasi dari dalam negeri, terutama kenaikan BBM. Poltak juga pesimis penerapan "Smart Card" dapat membatasi subsidi maupun konsumsi BBM yang tinggi. "Apa bisa smart card ini mengatasi, bisa jadi banyak terjadi penyelewengan dalam pelaksanaannya nanti," cemasnya. Kondisi ini membuat perdagangan saham di BEI Kamis ini lebih didominasi yang turun sebanyak 149 dibanding yang naik 57, sedangkan 50 stagnan dan 206 tidak aktif diperdagangkan. Penurunan indeks ini dipimpin beberapa saham unggulan, di antaranya saham Bumi Resources yang menurun Rp350 menjadi Rp6.500, Aneka Tambang melemah Rp150 ke posisi Rp3.450, Telkom turun Rp100 ke harga Rp8.650 dan Gas Negara terkoreksi Rp200 menjadi Rp12.200. Volume perdagangan mencapai 2,348 miliar saham dengan nilai Rp3,857 triliun dari 56.336 kali transaksi. Bursa di kawasan Asia ditutup bervariasi, dimana bursa bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup menguat 391,53 poin atau 1,55 persen ke level 25.680,77. Sementara itu, bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 melemah 38,29 poin atau 0,28 persen ke level 13.540,87 dan Bursa Singapura dengan indeks Straits Times yang terkoreksi 16,29 poin atau 0,51 persen ke posisi 3.177,55 di akhir sesi perdagangan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008