Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol. Soetanto mengungkapkan, pekan depan pihaknya akan mengekstradisi empat orang warga negara Timor Leste yang diduga terlibat dalam insiden penembakan Presiden Timor Leste Ramos Horta beberapa waktu lalu. "Proses ekstradisi akan dilakukan setelah segala proses keimigrasian dan lain-lain selesai," katanya usai menerima kunjungan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao di Mabes Polri Jakarta, Rabu. Sutanto menambahkan, proses ekstradisi akan dilakukan dengan cara membawa keempat tersangka tersebut dari Jakarta menuju Timor Leste. Keempat tersangka itu terdiri atas Egidio Lay Carvalho, Jose Gomes, Ismail Sansao Moniz Soares, dan Pito Tilman. Nama terakhir diduga telah lama tinggal di Indonesia. "Sementara itu, satu orang yang telah lama berada di Indonesia dan dialah yang melakukan komunikasi dengan salah satu tersangka untuk melarikan diri ke Indonesia. Keempatnya adalah anggota militer Timor Leste," katanya. Sutanto menjelaskan, keempat orang tersebut adalah warga negara Timor Leste, dengan salah satu di antaranya berhasil masuk ke Indonesia saat terjadi aksi kerusuhan di Dili. Dari keempat orang tersebut, tambah Sutanto, tiga di antaranya diduga terlibat langsung dalam aksi penembakan terhadap Presiden Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao. Sementara itu, usai melakukan pembicaraan sekitar 30 menit dengan Kapolri, Xanana berkesempatan untuk menjenguk keempat tersangka di ruang tahanan Mabes Polri dan berdialog dengan mereka dalam bahasa Tetun. Dalam pertemuannya dengan Sutanto, Xanana menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak kepolisian Indonesia yang bisa mengungkap dan menangkap para tersangka dalam waktu yang relatif singkat.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008