Shanghai (ANTARA News) - Pembalap rookie sensasional asal Spanyol, Jorge Lorenzo, kemungkinan tidak bisa tampil di Moto Grand Prix (GP) China karena cedera pergelangan kaki setelah mengalami kecelakaan hebat pada saat latihan, Jumat. Lorenzo, mengendarai Fiat Yamaha, dilarikan ke rumah sakit setelah pemeriksaan awal di lintasan menunjukkan ia kemungkinan mengalami retak tulang di pergelangan kakinya, yang hampir mengakhiri ambisinya merebut kemenangan di Shanghai, balapan seri keempat musim ini. "Kedua pergelangan kakinya terbentur dengan keras, jadi ia pasti sangat kesakitan, tetapi yang terburuk itulah yang terjadi sebenarnya," kata Katie Baines, jurubicara tim Fiat Yamaha. "Mungkin kaki kanannya retak," katanya, seraya menambahkan bahwa ia tidak tahu apakah Lorenzo bisa tampil di balapan pada Minggu. Lorenzo, yang akan genap berusia 21 tahun pada Minggu, kehilangan kendali mesin 800cc dan terlempar secara spektakuler ke gravel kemudian tergelincir sebelum akhirnya berhenti. Saat ia dilarikan ke rumah sakit, Lorenze mengacungkan kedua jarinya membentuk tanda V untuk "victory". Lorenzo, yang bersama-sama dengan rekan senegaranya Dani Pedrosa menempati puncak klasemen, dengan 61 poin, menjalani operasi otot di lengan bawahnya dua pekan lalu. Meski kondisi fisik pembalap asli Mallorca itu belum 100 persen fit usai operasi, ia telah mengatakan berada dalam kondisi yang baik dan berharap dapat tampil di China. Sejauh ini Lorenzo sangat menikmati hasil brilian dalam debutnya di Moto GP dengan mengoleksi tiga posisi pole dan tiga podium, termasuk kemenangannya di GP Portugis, bulan lalu. Ia melesat dalam jajaran pembalap elit, bergabung dengan Valentino Rossi di Yamaha, tetapi mengalahkan juara dunia tujuh kali dalam kategori berbeda, yang gagal memetik kemenangan dari tujuh start dan kini berada di posisi ketiga klasemen. Banyak pembalap yang menyatakan bahwa lintasan Sirkuit Shanghai sepanjang 5,3 kilometer dengan dua tikungan tusuk konde dan beberapa tikungan tajam, tidak ideal untuk Moto GP, namun hal itu tidak mengurangi semangat Lorenzo. "Saya selalu melaju cukup cepat di sini," kata Lorenzo, juara dunia dua kali di kelas 250cc dan juara di kategori itu tahun lalu. "Lintasan ini cocok dengan gaya saya karena memiliki karakteristik cepat, tikungan sempit dan satu tikungan yang tidak mengharuskan pembalap untuk menekan rem." Sementara itu, Rossi (29), yang memenangi GP China 2005 saat hujan lebat, mengawali perlombaan di China dengan baik pada Jumat karena menjadi yang tercepat pada sesi latihan pertama. Juara dunia Moto GP lima kali itu tengah berjuang untuk menyesuaikan ban Bridgestone dengan Fiat Yamaha-nya musim ini, tetapi mengatakan modifikasi tersebut membuatnya tertantang untuk merebut kemenangan di Shanghai. Rossi kalah dalam perlombaan ketat di Shanghai pada 2007 dari juara dunia asal Australia Casey Stoner, yang berada di posisi kedua sesi latihan pertama dengan Ducati Marlboro, sedang Pedrosa dengan Repsol Honda, juara China 2006, berada di posisi ketiga. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008