Madrid (ANTARA News) - Real Madrid berjuang untuk bangkit setelah pemainnya diusir dari lapangan dan ketinggalan satu gol untuk meraih kemenangan dramatis 2-1 di kandang Osasuna dan memenangi gelar liga Spanyol mereka yang ke-31, Minggu. Dengan kemenangan Villarreal atas Getafe 2-0 dalam pertandingan sebelumnya, Real harus memenangi pertandingan itu untuk mempertahankan keunggulannya namun mengalami kemunduran saat pemain belakang Fabio Cannavaro dikeluarkan dari lapangan pada awal babak kedua. Bahkan masalah yang dihadapi Real tampak semakin besar ketika pemain tengah Osasuna Patxi Punal mencetak gol dari titik penalti setelah bek tengah Gabriel Heinze menyentuh bola dengan tangannya di area tersebut delapan menit menjelang pertandingan usai. Namun pemain sayap asal Belanda Arjen Robben menyamakan kedudukan pada menit ke-87, menyundul masuk setelah tendangan bebas Gonzalo Higuain memasuki area tersebut dan pemain asal Argentina itu mencetak gol kemenangan ketika ia melesakkan bola melewati Ricardo semenit menjelang peluit terakhir. Dengan tiga pertandingan tersisa, Real tak terbantahkan unggul 10 poin atas Villarreal di puncak klasemen. Ini kali pertama mereka memenangi gelar liga berturut-turut sejak mereka menang lima kali beruntun antara 1986 dan 1990. "Tim ini menunjukkan bahwa mereka punya `usus`, kebulatan tekad...segalanya," kata presiden Real Ramon Calderon pada televisi Canal Plus. "Tim ini tidak bisa dicoret dan mereka memenangi gelar dengan cara heroik. Memenangi gelar dua tahun berturut-turut adalah pencapaian yang besar." Akhir Bahagia Pelatih Real Bernd Schuster mengatakan ia senang memenangi trofi besar pertamanya sebagai pelatih. "Ini seperti salah satu film olahraga Amerika, ketika Kau harus berjuang namun akhirnya Kau mendapatkan akhir yang bahagia," kata pelatih asal Jerman itu. "Kami akan menikmati momen tersebut, merayakan dengan fans kami di Madrid dan bersenang-senang saat melawan Barcelona di Bernabeu pada Rabu," katanya. Villarreal memastikan Real harus memenangi pertandingan setelah mereka mengalahkan Getafe 2-0 di kandang sendiri, striker asal Turki Nihat Kahveci mencetak kedua gol dengan penyelesaian rapi. Kemenangan tersebut berarti bahwa tim Manuel Pellegrini itu mempertahankan keunggulan empat poin atas Barcelona dalam perburuan tempat kedua. Tim Catalan tersebut memukul Valencia 6-0 di Nou Camp, untuk mencatat kemenangan pertama mereka dalam enam pertandingan. Striker asal Prancis Thierry Henry dan pemain muda Bojan Krkic masing-masing mencetak dua gol sementara Lionel Messi menambahnya dengan tendangan penalti serta Xavi dengan gol sejauh 20 meter. Valencia, yang kalah dalam lima dari enam pertandingan terakhir mereka dalam liga, tetap hanya dua poin di atas zona degradasi. Degradasi Real Murcia terdegradasi setelah mereka menyia-nyiakan keunggulan dua gol untuk kalah 2-3 di kandang Racing Santander dan sekarang akan bergabung dengan Levante di divisi dua. Dengan Osasuna yang berjuang untuk bertahan di liga papan atas, kesempatan mencetak gol sangat mahal harganya dalam pertandingan yang berat dengan perjuangan keras di bawah rintik hujan di Reyno de Navarra. Osasuna berjuang mati-matian di lini tengah dan membuat Real tidak berkutik selama sisa babak tersebut dan mereka mendapat dukungan besar ketika Cannavaro diusir dari lapangan setelah mendapat kartu kuning kedua karena melakukan pelanggaran terhadap pemain tengah asal Ceko Jaroslav Plasil. Reuters melaporkan, kampanye Real tampak seperti akan dibekukan ketika Punal menyarangkan bola dari titik penalti, namun mereka menunjukkan kebulatan tekad dan semangat juang yang menandai musim kompetisi mereka untuk berjuang meraih kemenangan. Robben berada di depan dua pemain bertahan ketika menyarangkan bola melewati Ricardo dan Higuain yang tanpa penjagaan mencetuskan selebrasi liar di antara rekan-rekan setimnya ketika ia menembak melampaui kiper setelah Sergio Ramos meluncurkan bola ke kakinya di sisi kanan area. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008