Jakarta (ANTARA) - Polisi menggeledah kantor pusat YG Entertainment di Mapo Ward pada Sabtu (17/8) terkait kasus judi yang melibatkan mantan CEO dan kepala produser, Yang Hyun-suk.

Polisi curiga bahwa Yang (49) dan Seungri, mantan anggota grup idola K-pop BIGBANG, berjudi saat di luar negeri. Keduanya telah diproses untuk tuduhan tersebut awal pekan ini, demikian dilansir Yonhap.

Penyelidik melakukan penggeledahan selama lima jam, mulai pukul 09.00 waktu setempat untuk mencari bukti terkait tuduhan itu. Sementara tempat tinggal Yang tidak termasuk lokasi yang digeledah.

Polisi berusaha menemukan bukti bahwa Yang menggelapkan dana perusahaan untuk berjudi.

Sebelumnya, jaringan kabel JTBC melaporkan bahwa Yang dan Seungri selalu berjudi di kasino hotel di Las Vegas, dengan uang taruhan miliaran won.

Pada Maret, Seungri yang terjerat skandal narkoba dan seks, dipecat dari BIGBANG yang berada di bawah YG Entertainment, di tengah berlangsungnya penyelidikan tentang penggelapan dan tuduhan muncikari.

Polisi juga sedang menyelidiki apakah Yang dan Seungri melanggar hukum transaksi valuta asing untuk mengamankan dana perjudian.

Sementara itu, pada Juli, Yang diproses atas tuduhan mengatur layanan seks untuk investor asing pada 2014 saat menjamu mereka di restoran mewah.

Yang, seorang idola yang kemudian menjadi spesialis K-pop, mundur dari jabatan tertinggi di YG Entertainment pada Juni, setelah sejumlah artis besarnya terlibat skandal, termasuk dugaan penggunaan narkoba.


Baca juga: Kepolisian Korsel akan selidiki YG Entertainment terkait kasus narkoba

Baca juga: Kelanjutan kasus Seungri dan nasib BIGBANG menurut Master Fengshui

Baca juga: Bahaya GHB dalam kasus Burning Sun, gelisah hingga kehilangan nyawa

Penerjemah: Heppy Ratna Sari
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019