Banyumas, (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir tak setuju rencana pemberian bantuan langsung tunai (BLT) sebagai bentuk kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM). "Saya tidak setuju pemberian BLT karena akan mendidik rakyat sebagai peminta-minta," katanya di sela-sela "Safari Kebangsaan" di Pasar Karanglewas, Banyumas, Minggu. Menurut dia, semestinya dana BLT digunakan untuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur pedesaan yang melibatkan masyarakat miskin sebagai pekerja. "Pemerintah mengatakan pemberian BLT tersebut hanya tujuh bulan. Jika setelah tujuh bulan berhenti, bisa saja masyarakat jadi peminta-minta di jalan raya," katanya. Mengenai rencana kenaikan harga BBM, dia mengatakan, hal itu merupakan kewenangan pemerintah meski bakal menyengsarakan rakyat. Menurut dia, PAN menolak rencana tersebut tetapi partai tersebut bukan yang berkuasa. "Kalau nggak suka sama pemerintah, ya jangan dipilih lagi. Jangan sampai membuat hal-hal yang destruktif seperti merusak toko-toko atau menduduki DPRD karena nggak ada gunanya," kata Sutrisno Bachir.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008