Jakarta, (ANTARA News) - Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah mengatakan persiapan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) ditargetkan selesai akhir Mei 2008. "Persiapan Insyaallah bisa selesai akhir bulan ini," katanya di sela acara Deklarasi Obor Nusantara yang digelar di lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Senin malam. Dalam acara yang juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Mardiyanto itu, Bachtiar menjelaskan bahwa saat ini kartu BLT sudah mulai didistribusikan kepada rumah tangga miskin calon penerima bantuan. "Kartu sudah mulai diserahkan kepada rumah tangga miskin di sepuluh kota," katanya. Sepuluh kota yang akan menjadi penerima BLT pertama adalah DKI Jakarta, Kupang, Medan, Semarang, Surabaya, Bandung, Makassar, Banjarmasin, Yogyakarta, dan Palembang. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk program BLT, menurut dia, juga sudah diterbitkan sehingga dana untuk program tersebut bisa segera dicairkan dan disalurkan kepada rumah tangga miskin setelah pemerintah menetapkan tanggal penyaluran dana. "Jadi ketika Presiden menetapkan waktu pelaksanaannya, dana bisa langsung dikirim ke PT Pos untuk kemudian diserahkan kepada rumah tangga miskin," katanya. Tahun ini pemerintah akan kembali memberikan bantuan langsung tunai senilai Rp100 ribu per bulan per rumah tangga miskin sebagai kompensasi atas kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak. Bantuan yang ditujukan untuk mempertahankan daya beli masyarakat miskin itu rencananya mulai diserahkan setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak sampai akhir tahun. Anggaran yang dialokasikan untuk pemberian bantuan tunai bagi 19,1 juta rumah tangga miskin di seluruh Indonesia selama tujuh bulan sekitar Rp14,1 triliun. Sebagian kalangan dan beberapa kepala daerah menganggap program itu tidak efektif membantu masyarakat menghadapi dampak kenaikan bahan bakar minyak dan menyatakan keberatan. Berkenaan dengan hal itu Menteri Sosial mengatakan, "mungkin mereka tidak paham kalau ini hanya ditujukan untuk meningkatkan daya beli yang turun akibat kenaikan BBM." "Tolong dicatat juga bahwa BLT bukan satu-satunya program pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, masih banyak yang lainnya. Ada PNPM, pemberian pinjaman untuk usaha dan yang lainnya," demikian Bachtiar Chamsyah.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008