Kampala, (ANTARA News) - Kenaikan harga-harga secara global dan banjir yang terjadi tahun lalu telah menyebabkan kekurangan makanan yang parah di timur laut Uganda. Hampir 30 orang telah meninggal dan ada yang sudah mulai memakan daging tikus, kata pejabat, Selasa. Kematian terjadi di daerah terpencil Karamoja yang berbatasan dengan Kenya dan Sudan. "Dari data yang sudah kami kumpulkan, 28 orang sudah meninggal di daerah itu akibat situasi kelaparan yang parah, dan pemerintah kelihatannya tidak banyak tergerak," kata Peter Lakodo, seorang anggota parlemen dari Karamoja. Dia mengatakan jumlah para korban tersebut adalah perhitungan selama enam pekan terakhir. Pihak pemerintah mengaku bahwa kelaparan yang terjadi sangat menyedihkan, tetapi mereka tidak memberikan angka-angka. "Ada laporan orang yang menyate tikus. Ini artinya situasi kelaparan bertambah buruk," kata Aston Kajara, menteri yang membawahkan Karamoja, kepada wartawan. Menteri kesiapan bencana, Musa Ecweru, menyebutkan bahwa krisis makanan secara global ditambah dampak banjir tahun lalu, merupakan pukulan parah bagi Karamoja. Program Makanan PBB mengatakan 700 ribu orang di daerah itu kemungkinan pada bulan-bulan mendatang akan membutuhkan pasokan makanan.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008