Bengkulu (ANTARA News) - Duta Besar (Dubes) Singapura untuk Indonesia Ashok Mirpuri, mengatakan, potensi wisata Provinsi Bengkulu sangat bagus dan potensial untuk dikembangkan. "Saya lihat obyek wisata indah-indah. Bengkulu punya obyek wisata lengkap baik itu pantai, hutan, tempat sejarah dan flora langka Rafflesia Arnoldi," katanya ketika ditemui disela-sela melihat kawasan hutan lindung di Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Utara, Kamis. Potensi wisata itu, kata dia, merupakan peluang besar kalau bisa dikelola dan dijadikan paket wisata yang ditawarkan baik di Jakarta maupun manca negera. Singapura, kata dia, siap bekerja sama dengan Bengkulu dalam mempromosikan dan membuat paket wisata. "Tergantung Bengkulu, kalau memang mau membuat paket wisata dengan Singapura, kita siap," katanya. Bengkulu dan Singapura, memiliki ikatan sejarah yang cukup kuat. Inggris menukarkan Bengkulu dengan Singapura kepada Belanda. "Bisa nanti dirumuskan bagaimana paket wisata dibuat. Kerena Gubernur Jenderal Thomas Raffles itu ada di Bengkulu, Jawa, Malaka, Singapura dan London, nanti bisa dibuat satu paket wisata tersendiri," katanya. Selain mengunjungi hutan lindung Taba Penanjung, Dubes Singapura juga melihat buga langka Rafflesia Arnoldi yang secara kebetulah sedang yang mekar di kawasan hutan lindung Taba Penanjung. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Edi Nevian menjelaskan, pada 2008 akan dilakukan promosi wisata secara besaran, seiring selesainya pembangunan kawasan wisata internasional yang dipusatkan di Pantai Panjang. Mengenai paket wisata, menurut dia, telah diprogramkan diantaranya melalui kerja sama dengan biro perjalanan. "Kita harapkan setelah adanya promosi secara besar-besaran, tingkat kunjungan wisatawan ke Bengkulu dapat meningkat 30 persen," katanya. Pada 2007 untuk wisawatan mancanegara tercatat 600 orang dan domestik 7.500 orang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008