Jakarta (ANTARA News) - Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengatakan, keputusan Indonesia keluar dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) masih menunggu sidang kabinet yang dijadwalkan Kamis malam ini.
"Keputusan pasti masih tunggu sidang kabinet," ujarnya, di Jakarta, Jumat.
Menurut Purnomo, Departemen ESDM, Departemen Luar Negeri dan instansi terkait lainnya akan menyampaikan pendapatnya dalam sidang kabinet.
Purnomo juga mengatakan, jika Indonesia keluar dari OPEC, maka harus pula dipastikan OPEC Fund yang didapat dari hasil "windfall profit" bisa ditarik.
"Dana kita di OPEC Fund mencapai jutaan dolar AS karena sejak tahun 70-an. Jangan sampai seperti beberapa negara yang setelah keluar dari OPEC ternyata tidak bisa menarik dananya," katanya.
Purnomo juga mengatakan, dirinya akan melaporkan surat Sekjen OPEC yang mempertanyakan kejelasan keanggotaan Indonesia kepada Presiden.
"Surat itu menyatakan bahwa Indonesia memiliki posisi penting di OPEC. Meski, menyerahkan keputusannya ke Indonesia sendiri," katanya.
Namun, Purnomo juga menambahkan, jika produksi mulai meningkat, Indonesia bisa masuk kembali menjadi anggota OPEC.
Sementara itu, Dirut PT Pertamina (Persero) Ari Soemarno menegaskan status keanggotaan OPEC tidak berpengaruh kepada Pertamina.
Sebab, Pertamina tetap harus memakai mekanisme pasar dalam impor BBM atau minyak mentah.
Menurut dia, Indonesia bisa memanfaatkan forum lobi sebagai negara Islam. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008