Denpasar (ANTARA News) - Pesawat Airbus A330-300 milik Garuda yang mengangkut wisatawan mancanegara berangkat dari Nagoya, Jepang menuju Bali sebanyak 263 orang, mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Senin. Jalur penerbangan Garuda dari Nagoya - Denpasar pergi pulang tersebut kembali dibuka setelah sempat dihentikan pada tahun 2005 lalu. Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Jepang, Jusuf Anwar, sesaat setelah tiba di Bandara Ngurah Rai Bali, menyatakan, dukungannya dan ingin mendorong Garuda sebagai "flag carrier" untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia "Kami sangat senang dengan dibukanya kembali jalur penerbangan Garuda dari Nagoya - Denpasar PP," kata Yusuf Anwar yang disambut tepuk tangan. Ia mengatakan, penerbangan tersebut juga sebagai realisasi hubungan baik Indonesia dengan Jepang yang telah terjalin selama 50 tahun. Hingga saat ini Jepang merupakan pasar utama Bali yang menempati posisi pertama dalam jumlah kunjungan Wisman. Bahkan pasar terkenal dengan negeri Sakura ini di atas 22 persen dari jumlah keseluruhan kunjungan wisman ke Bali. General Manager (GM) Garuda Indonesia Denpasar, Bagus Y Siregar mengatakan, pembukaan kembali rute Denpasar-Nagoya merupakan antisipasi pasar wisman dari destinasi Jepang. "Kita melihat pasar Jepang sangat potensial dan terus mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dibanding dengan negara lainnya," katanya. Menurut Bagus, jalur Denpasar - Nagoya akan dilayani oleh Garuda sebanyak tiga kali seminggu. Dengan demikian kini Garuda melakukan penerbangan sekitar 15 kali seminggu yakni Tokyo tujuh kali, Osaka lima kali dan Nagoya tiga kali. "Dengan jumlah penerbangan sebanyak itu `load factor` kita masih cukup tinggi di atas 85 persen," katanya. Ia menambahkan, penerbangan perdana kali ini menjadi momentum spesial untuk Garuda dan pariwisata Bali. Untuk itu pihaknya melakukan acara penyambutan terhadap para penumpang Garuda dari Nagoya. Hadir juga dalam kesempatan tersebut EVP Commercial Garuda Indonesia, Agus Priyanto.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008