Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu, dengan sentimen global yang negatif dan laporan Produk Domestik Bruto (PDB) yang lemah semakin menambah kesengsaraan investor.

Pada penutupan perdagangan, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 20,40 poin atau 0,31 persen menjadi 6.553,00 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas berkurang 17,40 poin atau 0,26 persen menjadi 6.656,10 poin.

Dengan gejolak politik yang terus berlanjut di Inggris atas Brexit, sekarang tampaknya pemilihan umum akan segera diadakan.

Baca juga: Bursa saham Australia dibuka jatuh, saham teknologi pimpin kerugian

Ketika sentimen negatif merembes sampai ke pasar global, investor di seluruh dunia keluar dari ekuitas dan masuk ke aset-aset safe haven seperti obligasi dan emas.

Di dalam negeri, selera menghindari risiko (risk-off) mengikuti ketika angka pertumbuhan PDB setahun penuh Australia dirilis pagi ini, mencapai level terendah 10 tahun sebesar 1,4 persen.

Sementara sejumlah sektor terpukul akibat data lemah, yaitu saham-saham perawatan kesehatan, layanan komunikasi dengan utilitas memimpin kerugian.

Baca juga: Pasar saham Australia turun setelah bank sentral tahan suku bunga

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia kehilangan kekuatan dengan Commonwealth Bank turun 0,11 persen, Westpac Bank turun 0,32 persen, National Australia Bank turun 0,04 persen dan ANZ turun 0,38 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi dengan BHP turun 0,30 persen, Rio Tinto naik 0,30 persen, Fortescue Metals naik 2,04 persen dan penambang emas Newcrest naik 2,51 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas melihat hasil yang beragam dengan Woodside Petroleum turun 1,11 persen, Santos naik 1,27 persen dan Oil Search naik 3,92 persen.

Jaringan supermarket terbesar di Australia bervariasi dengan Wesfarmers naik 0,55 persen dan Woolworths turun 0,08 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra menyusut 1,11 persen, operator penerbangan nasional Qantas merosot 0,17 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 1,49 persen.

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019