Neustift, Austria (ANTARA News) - Peluang Rusia untuk bisa menumbangkan tim raksasa Spanyol dalam pertandingan pembukaan Grup D Euro 2008 Selasa akan memudar dengan absennya pengatur serangan Andrei Arshavin dan striker Pavel Pogrebnyak. Arshavin diskors, sementara Pogrebnyak tidak diikutkan dalam turnamen ini karena mengalami cedera lutut. Spanyol, yang dalam 16 pertandingan berturut-turut tidak terkalahkan, adalah tim favorit untuk menjadi pemenang dalam pertandingan Grup D di Innsbruck itu. Tetapi pemain tengah Spanyol Andres Iniesta mengatakan kemunduran Rusia itu akan membuat sedikit perbedaan pada susunan timnya. "Saya kira kami tidak usah mengubah taktik kami karena apa yang terjadi," ujar pemain tengah itu pada konferensi pers. "Kami perlu berkonsentrasi pada diri kami dan jika kami melakukannya dan bermain dengan cara yang kami bisa, maka kami akan menang." "Mereka telah kehilangan dua pemain penting mereka namun poin kekuatan Rusia adalah seluruh tim mereka dan bukan individu utama apa pun." Spanyol menduduki tempat teratas pada babak kualifikasi grup mereka sebelum membukukan kemenangan yang meningkatkan semangat atas juara Piala Dunia 2006 Italia dan mengalahkan finalis Prancis dalam peningkatan kekuatan mereka di Euro 2008. Namun kendati memiliki Fernando Torres, David Villa dan pencetak gol terbanyak Liga Primera Dani Guiza dalam susunan pemain utama mereka, gol-gol seringkali sulit tercipta sementara Spanyol baru sekali dari lima kali pertandingan terakhir mereka berhasil mencetak lebih dari satu gol. Serangan dua-pemain Guna membenahi situasi semacam itu, pelatih Spanyol Luis Aragones tampaknya telah memutuskan untuk menurunkan Torres dan Villa di barisan depan daripada memasang seorang striker. Serangan dua-pemain kemungkinan akan lebih ampuh dan Cesc tidak mempunyai pilihan lain selain di lapangan tengah sementara Marcos Senna yang kelahiran Brazil akan dipasangkan dengan Xabi Alonso sebagai pemain bertahan. Sementara itu, pelatih Rusia Guus Hiddink menolak untuk terlalu berpatah arang dan menyesali absenya Arshavin dan Pogrebnyak. "Saya tidak dapat mengeluh dan mulai menangis," ujarnya. "Saya mempunyai kepercayaan diri ... sebagian dari tim dapat mengatasinya." "Saya ingin melihat suatu tim yang sangat, sangat cemerlang. Orang-orang senang melihat suatu tim terus maju dan mengambil risiko apa pun dan oleh karena masalah ini, kami melakukan beberapa perubahan (taktik) belum lama ini," katanya. Tugas mencetak gol kemungkinan akan diberikan kepada Roman Pavlyuchenko, yang mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1 atas Inggris pada Oktober lalu yang membuka jalan untuk lolos kualifikasi itu dan menghambat jalan Inggris menuju Euro 2008. Pavlyuchenko telah berjuang untuk mengembalikan performanya di tingkat klub belum lama ini setelah pada April ia hanya dijadikan pemain cadangan Spartak Moscow setelah mendapat kartu merah karena membangkang. Namun ia kembali berjasa mencetak gol bagi timnasnya itu dalam pertandingan pemanasan Euro, saat melawan Serbia dan Lithuania, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008