Baden, Austria, (ANTARA News) - Bersikaplah realistis, tanpa menggadai idealisme, terlebih saat menghadapi krisis kata penjaga gawang Italia Gianluigi Buffon menjelang "Gli Azzuri" menghadapi Prancis dalam laga yang akan digelar di Letzigrund, Zurich, pada Rabu waktu setempat. Kedua tim yang tergabung dalam Grup C itu akan turun dalam pertandingan yang menyeret emosi, mengaduk semangat untuk saling mengalahkan. Belanda telah lolos ke perempatfinal dengan keluar sebagai juara grup setelah mengalahkan Italia dan Prancis. "Saya tidak paham segala sesuatunya. Meski mereka menyatakan bahwa kami punya sedikit peluang ketimbang Prancis," kata Buffon dalam jumpa pers yang diadakan pada Minggu waktu setempat, seperti diwartakan Reuters. Penjaga gawang yang tergabung dalam skuad Italia saat menyabet gelar juara dunia itu mengatakan bersikap fair justru akan mendapat simpati dari para fans. Menjaga kepercayaan para fans termasuk keutamaan bersikap realistis. Menurut Buffon. Italia saat ini perlu berhitung secara lebih cermat, bahkan berjuang menyabet kemenangan saat menghadapi Prancis. Ini tantangan yang tidak mudah. "Yang terpenting, berpikirlah pada tantangan yang sekarang sedang dihadapi," katanya. "Jelasnya, kami harus berkosentrasi saat melawan Prancis. Dan tidak berpikir kepad laga-laga lain," katanya. Italia berharap kepada Belanda agar lebih "realistis" saat menghadapi Rumania. Kenangan Piala Eropa 2004 hendaknya tidak terulang ketika Swedia bermain imbang 2-2 melawan Denmark. Alhasil, Italia pulang kandang, dan dua negara Skandinavia itu melaju ke babak selanjutnya. "Dalam sepakbola, segala sesuatunya dapat saja terjadi, termasuk tersisih dan angkat koper. Belanda sedang berada di prestasi puncak. Mereka menikmati betul gaya sepakbolanya" kata Buffon. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008