Jakarta (ANTARA News) - Untuk pertama kali peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XV 2008 dipadukan dengan peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) V 2008 yang secara nasional dijadwalkan dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, 29 Juni 2008. Kepala BKKBN Sugiri Syarief didampingi Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat Ny Evi Mardiyanto, Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Depdagri Avip Muflich dan Ketua Bakohumas Pusat Soebagio, mengemukakan hal itu dalam Forum Komunikasi Kehumasan tentang rencana peringatan Harganas XV dan BBGRM V 2008, di Jakarta, Selasa. Dia mengatakan, pemaduan kegiatan itu didasarkan atas pertimbangan bahwa peringatan tersebut memiliki misi yang relatif sama yaitu pemberdayaan keluarga dan masyarakat agar lebih maju, mandiri dan sejahtera. Di samping itu, dengan dipadukannya kedua kegiatan tersebut dipastikan akan memiliki makna yang lebih positif terutama dalam hal efisiensi dan efektivitas proses penyelenggaraan maupun hasil-hasilnya. Harganas XV dan BBGRM V bertemakan "Dengan Semangat Gotong Royong, Kita Wujudkan Keluar Kecil Bahagia Sejahtera", dengan motto "Gotong Royong Keluarga Membangun Bangsa". Menurut Sugiri, tema peringatan tersebut mengandung makna bahwa untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera memerlukan dukungan, kebersamaan dan partisipasi semua pihak dalam nilai kegotongroyongan masyarakat. "Apabila semua keluarga bergotong royong bukan sebuah kemustahilan bangsa ini dapat kita bangun lebih maju, lebih mandiri dan lebih sejahtera," katanya. Salah satu andalan kegitan kedua peringatan itu adalah bangun desa mandiri terpadu sebagai wujud nyata dari peran serta seluruh komponen masyarakat, pemerintah, swasta, dan tokoh agama, masyarakat secara gotong royong membangun desa yang lebih maju dan mandiri. Berbagai kegiatan digelar untuk menyukseskan Harganas XV dan BBGRM V, antara lain road show semarak gotong-royong KB-PKK, seminar, pelayanan KB, pelayanan kesehatan gratis (operasi katarak, bibir sumbing, donor darah, sunatan massal dan pernikahan massal), penyuluhan HIV/AIDS, pemberian beasiswa, temu kader IMP dan PLKB, olah raga, kesenian, pameran dan gelanggang dagang. Harganas di Indonesia pertama kali dicanangkan pada 1993 di Bandar Lampung yang ternyata dibading Hari Keluarga Internasional (International Family Day) yang baru dicanangkan PBB pada 15 Mei 1994, karena itu Hari Keluarga Internasional diperingati setiap tanggal 15 Mei, sedang Harganas diperingati setiap tanggal 29 Juni. Pada kesempatan itu, dideklarasikan Forum Antar Umat Beragama Peduli Kesejahteraan dan Kependudukan (Fapsedu) guna menyukseskan pembangunan keluarga dan kependudukan menuju keluarga kecil yang bahagia, sejahtera, maju dan mandiri. Deklarasi Fapsedu disaksikan oleh Kepala BKKBN Dr Sugiri Syarief, MPA, Sekjen Depag Bahrul Hayat, PhD, tokoh dari Islam Prof Dr KH Said Agil Siraj dan Dr KH Tarmizi Taher, tokoh dari Katolik Romo Benny Susetyo, tokoh dari Kristen Pdt Dr AA Yewangoe, tokoh dari Hindu Dr Made Gde Erata, MA, tokoh dari Budha Siti Hartaty Murdaya dan tokoh dari Khonghucu Ws Budi Santoso T.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008