Jakarta (ANTARA News) - Dua ganda putra yang akan mewakili Indonesia di Olimpiade Beijing harus berjuang dalam pertandingan tiga game pada putaran kedua Indonesia Terbuka Super Series dan salah satu di antara mereka harus tersingkir. Pasangan nomor satu dunia Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil mengatasi pasangan Malaysia Chan Chong Ming/Chew Choon Eng untuk maju ke babak berikutnya, sedangkan pasangan Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto tumbang setelah bermain tiga game melawan Ko Sung Hyun/Kwon Yi Goo dari Korea dalam pertandingan putaran kedua di Istora Gelora Bung Karno, Kamis. Markis/Hendra, yang menjadi unggulan pertama, harus bermain rubber-game untuk mengalahkan perempatfinalis Singapura Terbuka asal Malaysia Chan Chong Ming/Chew Choon Eng 21-12,17-21,21-16. Juara dunia yang memainkan turnamen pertamanya usai memperkuat tim Piala Thomas Indonesia bulan lalu itu mengungguli lawannya pada game pertama dengan menghasilkan 12 angka melalui smes mereka dan memenangi 21 dari 33 reli yang mereka mainkan untuk menang 21-12. Namun pasangan Malaysia tersebut berhasil memperketat perolehan angka pada game kedua dengan memenangi 21 dari 38 reli yang terjadi di antara kedua pasangan dan mengumpulkan lima angka berturut-turut untuk memimpin 18-13. Meski pasangan ranking satu dunia Markis/Hendra berhasil menambah angka, namun mereka tidak berhasil mengejar dan menyerah 17-21 dan terpaksa menggelar game penentuan. Game ketiga berlangsung ketat hingga kedudukan 14-14 sebelum pasangan Indonesia melaju dengan lima poin berurutan dan menutup pertandingan dengan kemenangan 21-16. "Pada game kedua kami agak mengendur, mungkin staminanya menurun karena persiapan kami juga cuma seminggu," ujar Hendra Setiawan usai pertandingan. Hendra yang bersama Markis Kido absen di Singapura Super Series pekan lalu karena sakit itu baru melakukan latihan intensif sepekan sebelum Indonesia Terbuka, dan masih merasakan pengaruh dari sakit yang membuat staminanya menurun. "Pengaruh sakit masih ada terutama pada stamina," kata Hendra yang mengaku masih perlu banyak perbaikan untuk menghadapi Olimpiade terutama pada pertahanan dan masih sering melakukan kesalahan sendiri. Pada perempatfinal mereka akan menghadapi juara Olimpiade 2000 Candra Wijaya/Tony Gunawan yang tanpa banyak kesulitan mengalahkan pasangan Albert Saputra/Rizky Yanu Kresnayadi 21-10, 21-12. "Melawan mereka saya optimis bisa menang," kata Hendra. Ganda putra lainnya yang akan berlaga di Olimpiade Beijing Agustus mendatang, Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto tampil kurang meyakinkan saat menghadapi pasangan bukan unggulan asal Korea Ko Sung Hyun/Kwon Yi Goo. Unggulan ketiga itu menyerah pada ganda Korea itu dalam pertandingan tiga game 17-21, 21-18, 17-21. Kekalahan pasangan yang tidak termasuk dalam tim Piala Thomas Indonesia itu di putaran kedua Indonesia Terbuka, adalah yang kedua berturut-turut setelah pekan lalu juga tersingkir di putaran kedua Singapura Terbuka. Ganda putra Pelatnas lainnya yang membukukan tempat di delapan besar adalah Bona Septano/Muhammad Ahsan yang akan bertemu unggulan delapan sekaligus juara Singapura Terbuka Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008